bakabar.com, KANDANGAN – Pasca-peningkatan debit air hingga melebihi zona merah Bendungan Amandit, Kecamatan Padang Batung, Hulu Sungai Selatan (HSS), banjir kiriman pegunungan Meratus akhirnya tiba di Kandangan, Minggu (28/11) sore.
Relawan gabungan mulai dari tim SAR, pemadam kebakaran, BPBD HSS, TNI dan Polri bersama masyarakat mulai melakukan evakuasi.
Salah satu Tim SAR HSS, Bhalink-bhalink Rescue juga ikut membantu menyelamatkan warga yang tinggal di bantaran sungai serta dataran rendah.
Total 15 personel yang didukung sebuah unit ambulans dan unit mobil ditambah perahu karet itu sudah disiagakan sejak pagi tadi.
Sekitar pukul 15.00 Wita, luapan Sungai Amandit mulai menggenang wilayah Kecamatan Kandangan.
Sekretaris Bhalink-bhalink Rescue, Bayu menuturkan bahwa timnya bergerak setelah menerima informasi dari warga yang meminta pertolongan.
“Kami melakukan evakuasi di Perumahan Muara Banta, Kecamatan Kandangan karena di sana banjir mencapai satu meter lebih,” katanya.
Tim SAR tersebut mengevakuasi warga penghuni perumahan beserta barang berharga ke tempat yang aman menggunakan perahu karet.
Bahkan, di antaranya terdapat seorang lanjut usia (lansia) yang perlu dievakuasi dengan segera.
“Kita gendong dan dipindahkan ke tempat aman menggunakan perahu karet,” ujar Bayu.
Pihaknya memastikan bahwa sudah tidak ada lagi warga di Perumahan Muara Banta dan sekitarnya lantaran banjir cukup tinggi.
“Mereka sudah mengungsi di rumah keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Selain Muara Banta, Kalian Asri Desa Pisangan, Loklua dan pemukiman di bantaran sungai dipastikan telah terendam banjir.
Bhalink-bhalink Rescue juga masih siaga bersama relawan Tim SAR lainnya di Lapangan Basket Lambung Mangkurat Kandangan jika sewaktu-waktu ada warga yang memerlukan bantuan.
“Barang kali ada yang membutuhkan bantuan kami berangkat, hingga saat ini belum ada penurunan dan diperkirakan sampai malam nanti,” imbuhnya.
Bayu menambahkan bahwa timnya akan berangkat untuk bergabung bersama Basarnas Tabalong menuju Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) setelah keadaan di Bumi Rakat Mufakat kembali normal.
“Karena di sana musibah banjirnya cukup parah dibandingkan daerah lain Banua Anam,” tutur Bayu.
Terpisah, Camat Kandangan, Lothvie Rahmanie mengungkapkan sejumlah tempat di wilayahnya terdampak banjir yakni di Kandangan Kota Pulau Nagara, Kandangan Hulu Muara Banta, Kandangan Barat, Desa Jambu Hilir, Lungau dan lainnya.
“Itu wilayah kita yang terdampak banjir luapan Sungai Amandit,” pungkasnya.