bakabar.com, PELAIHARI - Sejumlah kendaraan memaksa menerobos banjir di Kecamatan Bumi Makmur dan Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Senin (11/1) Petang. Akibatnya banyak motor yang mogok.
Terlihat di Jalan Kurau dan Bumi Makmur, banyak pengendara yang menuntun sepeda motor karena mogok.
“Air pasang cukup tinggi, sekitar 50 sampai 60 sentimeter. Motor saya terendam air, maunya dinaiki pelan-pelan, tapi malah mogok,” sesal Udin, warga Desa Padang Luas.
Hal yang sama dialami Saidah, sepeda motornya mogok di tengah lautan air yang menggenangi jalan.
“Tadi saya datang dari Pelaihari bersama adik, awalnya ragu lewat tapi melihat ada banyak sepeda motor melintas jadi ikut juga. Eh malah mogok," sahutnya.
Memang, jenis sepeda motor rendah dipastikan mogok dan akan membuat susah sebab banjir ruas jalan cukup dalam mencapai 50 sentimeter lebih.
Sementara untuk pengendara mobil terlihat masih bisa jalan secara perlahan. Warga kampung sekitar terlihat berjaga memperingati pengendara memperlambat laju agar gelombang tidak menghantam rumah warga dan pengendara lain.
Untuk membantu kelancaran para pengendara yang mengalami kerusakan kendaraan, sejumlah relawan kampung setempat berjaga di jalan menyediakan gerobak siap membantu pengendara. Seperti, yang dilakukan para anak muda warga Desa Bumi Harapan dan Desa Kurau.
“Sengaja kami koordinir warga agar pengendara yang mogok di tolong sepeda motornya dituntun," ujar Ridwan, Kades Bumi Harapan.
Warga membantu sukarela tidak memaksa atau mematok harga. “Apabila ada dikasih syukur bila tidak ya tidak apa. Sebab relawan ini juga sambil membantu warga terdampak banjir juga membantu mendistribusikan bahan makanan bantuan dermawan,” katanya.
Fenomena banjir besar di wilayah Tanah Laut, seperti di Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur akibat intensitas hujan sangat tinggi dan terjadi terus menerus. Akibatnya debit air di daerah aliran sungai (DAS) meluap dari Bati-Bati tembus Kurau.