bakabar.com, PELAIHARI – Dipicu hujan lebat pada Jumat dan Sabtu, banjir di Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut makin gawat. Kini air masuk ke rumah ketinggian capai 40 sentimeter.
Tentu jalan utama menghubungkan antar kecamatan terendam sepanjang 5 kilometer dengan kedalaman 70 centimeter.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, diperkirakan rumah terendam mencapai 3.000 lebih. Itu karena banjir meluas hingga Desa Padang Luas, Sungai Rasau Pantai Harapan, dan beberapa desa di Kecamatan Bumi Makmur.
Camat Bumi Makmur H Sahidanoor, Senin (11/1) sore mengemukakan, di Kecamatan Bumi Makmur 6 desa terdampak banjir, Desa itu, Kurau Utara, Desa Handil Birayang Bawah, Desa Bumi Harapan, Handil Gayam, Handil Maluka, Handil Birayang Atas.
“Kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir sesuai data sebanyak 1.500,” katanya.
Sementara, Kepala Desa Kali Besar, Syarifudin mengatakan, air di pemukiman warga tambah tinggi dari jalan desa hampir 1 meter. Sementara tinggi air di dalam rumah mencapai 40 centimeter.
“Kejadian ini cukup parah dibandingkan pada tahun sebelumnya. Selain sudah berlangsung sudah hampir satu bulan air tambah tinggi,” ujarnya.
Dia mengatakan ada sekitar 277 KK/rumah di 5 RT, terdampak banjir. Ia menyebutkan Desa Kali Besar, Desa Handil Negara dan Desa Kurau merupakan daerah terparah kena banjir. Sebab, berada dekat daerah aliran sungai (DAS) Cempaka Banjarbaru ke Bati-Bati
Jika sebelumnya hanya terjadi di Kali Besar, Handil Negara dan Desa Kurau kini meluas ke beberapa desa.
Kendati banjir sampai merendam lantai rumah warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing. “Kami sudah menyampaikan bagi warga yang ingin mengungsi sementara bisa ke tenda pengungsian yang terpusat di Halaman kantor Kecamatan Kurau. Namun hingga kini warga memilih bertahan,” tukasnya.
Hal yang sama di Handil Negara dan Desa Kurau, warga setempat setia bertahan di rumah sembari mengamankan barang-barang. “Warga kami hingga saat ini tetap bertahan di rumah walaupun air terus naik hingga merendam lantai,” kata Supian Sauri Kades Handi Negara.
Dikatakan kades ini walaupun air naik tidak membahayakan warga, sebab hanya pasang. “Inilah yang membuat mereka bertahan. Meski demikian. kami dan tim gabungan tetap memantau bahkan saya menghimbau agar hati-hati kabel listrik,” ujarnya.
Untuk membantu warga terdampak banjir, sambung dia, pemerintah daerah menyediakan beberapa dapur umum terpusat di Kecamatan Kurau.
“Karena air pasang tinggi Nanti makanannya akan diantar oleh tim, menggunakan perahu karet disediakan,” tandasnya.