bakabar.com, KANDANGAN – Tim relawan kesulitan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan lainnya kepada korban banjir di Desa Sungai Raya RT 1 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar saat malam hari.
Salah seorang relawan dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Aldi mengatakan bahwa pihaknya masih kesulitan menyalurkan bantuan lantaran kondisi sangat gelap.
“Penerangan minim menjadi kendala kami untuk membagikan logistik kepada masyarakat yang masih memilih untuk tidak mengungsi,” kata anggota Bhalink-bhalink Rescue, Aldi kepada bakabar.com, Rabu (12/1) malam.
Hal tersebut disebabkan aliran listrik di Desa Sungai Raya Kabupaten Banjar mengalami mati total.
Arus sangat deras juga menjadi penghalang bagi tim Bhalink-bhalink Rescue ketika melakukan evakuasi karena mesin perahu karet tidak sanggup melawan terjangan arus yang deras.
“Proses evakuasi dan pembagian logistik bagi masyarakat yang bertahan di rumah masih terhambat,” ujar Aldi.
Aldi mengungkapkan, warga terdampak banjir memilih tidak mengevakuasi diri karena rumahnya sebagian besar memiliki loteng.
“Bagi yang rumahnya punya loteng masih bisa memasak makanan, kemudian warga yang lain ikut mengungsi ke tempat tetangga,” terang Aldi.
Pihaknya telah melakukan evakuasi dan membagikan bantuan sejak tiba di sana pukul 15.00 wita kepada korban terdampak banjir.
“Sebagian logistik sudah kami salurkan sebelum malam,” jelasnya.
Tim Bhalink-bhalink Rescue mengutamakan evakuasi kepada korban para lanjut usia atau lansia dan balita.
“Alhamdulillah semuanya baik warga maupun relawan dalam keadaan sehat,” ujar Aldi.
Laporan tim relawan di lapangan, hingga kini kondisi air belum ada mengalami penurunan. Kedalaman banjir diperkirakan mencapai dada orang dewasa.
“Saat ini kami sedang istirahat, kemungkinan besok akan melanjutkan proses evakuasi karena sejumlah lokasi masih tergenang,” tandasnya.