Kalsel

Banjarmasin Tambah RT-PCR, Kasus Covid-19 Bakal Melonjak

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasien terkonfirmasi positif virus Corona di Kota Banjarmasin diprediksi melonjak lagi. Gelombang kasus…

Featured-Image
Banjarmasin kedatangan dua alat Real Time Polymerase Chain Reaction. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pasien terkonfirmasi positif virus Corona di Kota Banjarmasin diprediksi melonjak lagi.

Gelombang kasus baru menyusul dengan alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk pemeriksaan hasil swab telah tiba di Rumah Sakit (RS) Banjarmasin.

RS yang dimaksud, yakni RSUD Ulin Banjarmasin Jalan Ahmad Yani dan Dr H Moch Ansari Saleh Jalan Hasan Basri.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi mengakui hal demikian.

Kabar tersebut didapatnya dari Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Harris Makkie dan Wakil Ketua Hanif Faisol.

"Ada tambahan dua alat RT-PCR, dan minggu ini pengaturan di RSUD Moch Ansari Saleh karena masih menunggu teknisinya dari Jakarta," ujar Machli.

Dengan begitu, Machli mengungkapkan bahwa minggu depan sudah bisa melakukan pemeriksaan swab.

Petugas medis maupun Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin cukup mengantar sample swab warga reaktif dari hasil rapid test di RSUD Moch Ansari Saleh.

Walhasil hasil swab bisa cepat keluar. Tidak perlu lagi sampelnya dikirim ke Laboratorium Kota Banjarbaru milik Pemprov Kalsel.

Dalam sehari, RT-PCR bisa memeriksa hasil swab 100 hingga 150 sampel.

"Itu salah satu yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kalsel," ucap kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin ini.

Di sisi lain, Machli menerangkan terdapat 135 hasil pemeriksaan swab yang sudah dikeluarkan dari RT-PCR Kota Banjarbaru.

Jumlah ini dari swab massal yang dilakukan petugas medis di Dinkes Banjarmasin kemarin.

Sasaran pemeriksaan swab ini adalah hasil dari rapid test reaktif di beberapa Pasar Kota Banjarmasin.

Namun masih ada 700 orang yang masih antre pemeriksaan swab.

"Dan ini kita bertahap karena jumlah orang diswab dan petugas medis terbatas, tapi kita dapat bantuan Polda Kalsel dan Dinkes Kalsel," pungkasnya.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner