Kalsel

Banjarmasin Mulai Tutup Pintu Perbatasan dengan Batola

apahabar.com, BANJARMASIN – Esok, Banjarmasin mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sikap tegas pun kembali…

Featured-Image
Ratusan pengendara dari Banjarmasin rela mengantre masuk Feri untuk menyeberang ke daerah Tamban, Kabupaten Barito Kuala. Seiring PSBB diterapkan di Banjarmasin dermaga dinyatakan ditutup. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Esok, Banjarmasin mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sikap tegas pun kembali diambil Wali Kota Ibnu Sina. Dermaga penyeberangan Banjarmasin-Barito Kuala (Batola) ditutup.

Lokasi dimaksud adalah dermaga kapal feri di Banjar Raya dan Alalak.

“Tidak ada pelayanan operasional untuk penumpang dalam sementara waktu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik dihubungi bakabar.com, Kamis (23/4).

Pembatasan itu sesuai Peraturan Wali (Perwali) Kota Banjarmasin Nomor 33 Tahun 2020, paragraf 15 pasal 14 huruf G.

"Kecuali untuk pemenuhan pokok, kesehatan hasil pertanian, hasil perikanan, hasil kelautan dan holtikultura," ujarnya.

Selama ini mereka yang dominan menggunakan jasa penyeberangan di sana adalah warga Batola.

Umumnya, warga tertangga itu datang ke kota Banjarmasin untuk bekerja. Lantas bagaimana nasib mereka jika dermaga feri ditutup?

Ichwan seakan tak mau ambil pusing. Ia meminta warga yang ingin ke Banjarmasin memutar balik menggunakan akses jalan Handil Bakti.

Sebab, masih kata dia, pada prinsipnya jika Banjarmasin di-PSBB maka seluruh aktivitas perkantoran akan dialihkan ke rumah.

Pelabuhan Trisaksi, sebagai pintu masuk penumpang ke Banjarmasin sudah lama ditutup oleh KSOP.

"Pelabuhan besar itu Trisakti dan saya mengikuti itu sesuai rekomendasi dari pihak kepolisan juga," tegasnya.

Ichwan berharap dengan penutupan dua dermaga tadi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dapat ditekan.

Kerja petugas Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin pun dinilai bisa lebih ringan.

Diwartakan sebelumnya, Batola merupakan daerah penyumbang pasien positif kedua terbanyak setelah Banjarmasin.

"Ada yang protes tapi tetap kami menutup dermaga itu," tuturnya.

Pantauan bakabar.com, petugas Dishub sudah diturunkan guna empat lokasi di Kota Banjarmasin, di antaranya Jalan Ahmad Yani Km 6 dan Jalan Handil Bakti.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner