Tak Berkategori

Banjarmasin Alami Inflasi 0,06 Persen, Intip Pemicunya

apahabar.com, BANJARBARU – Pada September 2019, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar…

Featured-Image
Foto-Ilustrasi Inflasi

bakabar.com, BANJARBARU – Pada September 2019, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,87 pada Agustus 2019 menjadi 138,95 pada September 2019.

Selain itu, tingkat inflasi tahun kalender 2019 sebesar 3,26 persen dan laju inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 4,29 persen.

Demikian sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel tentang Perkembangan IHK/Inflasi Provinsi Kalsel September 2019 per 1 Oktober 2019.

Disampaikan Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, inflasi tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas nasi dengan lauk, baju muslim, ikan Gabus, emas perhiasan, dan obat dengan resep.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain: angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, ikan layang/benggol

“Inflasi di Kota Banjarmasin bulan September 2019 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran yaitu kelompok Sandang sebesar 2,17 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,46 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,90 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,05 persen” ujarnya saat jumpa pers di kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (1/10) siang.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,46 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,21 persen.

Kondisi ini menempatkan Banjarmasin sebagai kota dengan inflasi no 2 tertinggi di regional kota di Kalimantan.

"Kondisi kota-kota lain yang berada di Pulau Kalimantan di luar Kota Banjarmasin, menurut analisis BPS yakni inflasi terdapat pada kota Pontianak sebesar 0,28 persen dan kota Palangkaraya sebesar 0,05 persen,” jelasnya.

Untuk diketahui, inflasi terendah di kota Palangkaraya sebesar 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi di kota Tanjung sebesar 0,61 persen dan terendah kota Balikpapan sebesar 0,03 persen.

Baca Juga: Faktor Alam dan Tingginya Operasional Rumah Sakit Menjadi Pemicu Inflasi di Kalsel

Baca Juga:Inflasi Kalsel Agustus 2019 0,03 Persen

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner