bakabar.com, BANJARMASIN – Rampungnya Proyek Pengembangan Bandara Internasional Syamsudin Noor diyakini mendongkrak sektor pariwisata di Kalimantan Selatan.
“Bandara Internasional menjadi tahap awal kemajuan pariwisata Banjarmasin,” ucap General Manager Fave Hotel Banjarmasin, Devy Antonius Malo kepada bakabar.com, Kamis (9/5).
Selama ini, dirinya mengungkapkan sektor penerbangan turut memengaruhi tingkat keterisian kamar hotel di Banjarmasin.
Seperti halnya, banyak pilihan jalur penerbangan, pilihan maskapai dan biaya tiket yang murah.
Sejauh ini, sambung dia, tingkat penghunian kamar (TPK) Fave Hotel Banjarmasin dari tahun ke tahun pada April 2019 mengalami peningkatan 3 persen. Sedangkan, TPK di Maret-April 2019 mengalami peningkatan sekitar 5 persen.
Baca Juga: Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Terus Digeber
“Lebih banyak yang berkunjung adalah para wisatawan. Artinya Industri pariwisata lebih meningkat,” tegasnya.
Di pekan pertama Ramadan Fave Hotel Banjarmasin mengklaim unggul dibanding kompetitor lain. Bahkan, mencapai 40 sampai dengan 60 persen.
“Padahal tren minggu pertama Ramadan biasanya sepi. Akan tetapi, kita bisa mencari strategi untuk melewatinya,” kata lelaki asal Manado tersebut.
Sejauh ini, ungkap dia, terdapat top five daerah pengunjung di Fave Hotel Banjarmasin. Antara lain, Banjarmasin, Jakarta, Palangkaraya, Surabaya dan Balikpapan.
“Kita ketahui, Fave Hotel mungkin letaknya strategis. Lantaran dekat pusat perbelanjaan yakni Duta Mall Banjarmasin. Kemudian ada Trans Studio mini juga. Pastinya, kita harga lebih kompetitif,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah mesti tergerak meningkatkan industri pariwisata di Banjarmasin.
Mengingat, pihaknya selaku pelaku usaha di sektor pariwisata berkomitmen taat membayar pajak. Dengan tujuan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarmasin.
Meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, TPK hotel berbintang di Kalsel pada Maret 2019 sebesar 54,43 persen, atau naik 7,30 poin dibanding TPK Februari 2019 sebesar 47,13 persen.
Dibandingkan dengan TPK Maret 2018 yang sebesar 66,17 persen, TPK Maret 2019 turun sebesar 11,74 poin.
Sedangkan, rata-rata lama menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel bintang Maret ini adalah 1,58 malam, naik 0,17 malam.
Bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,85 malam, RTLM pada Maret 2019 terjadi penurunan selama 0,27 malam.
Adapun jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama Maret 2019 sebanyak 131.682 orang atau naik 11,14 persen dari bulan lalu.
Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan selama Maret 2019 sebanyak 136.438 orang atau naik 11,16 persen dibanding Februari 2019.
Sementara, untuk diketahui progres Pengembangan Bandara Syamsudin Noor terus digeber. Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara, bekerja siang dan malam. Merampungkan target pembangunan Bandara terbesar di Kalsel ini.
Secara keseluruhan proyek berjalan dengan baik. Bahkan, progresnya hingga akhir April 2019 ini telah melampaui target. Realisasinya sudah mencapai 61,023 persen. Hanya saja, hujan menjadi salah satu pengadang utama pengerjaan proyek.
Namun begitu, PT Angkasa Pura optimistis proyek selesai Oktober nanti. Sehingga target dapat beroperasi di November 2019 nanti, dapat terealisasi.
Baca Juga: Lion Air Kalselteng Yakin Tak Terpengaruh Tarif Batas Atas
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah