bakabar.com, BARABAI – Bantuan terus mengalir untuk Lia, bocah yang selamat dari tanah longsor di Dusun Mandila Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah (HST).
Bocah 6 tahun yang ditinggal meninggal keluarganya akibat tertimbun longsor itu kini mendapat bantuan pembangunan rumah dari para relawan.
Rumah yang dibangun berukuran 4×6 meter. Lokasinya tak jauh dari tempat bocah ia tinggal. Tepatnya perbukitan Dusun Cabai, Patikalain, kediaman paman dan bibinya.
“Pembangunan rumah untuk adik Lia ini atas kerjasama dengan TNI dari Kodim 1002/Barabai, WIZ (Wadah Inspirasi Zakat) dari Bota Bulungan Kalimantan Utara, BPK Rangas, BPK Alai, AMCF (Asia Muslim Charity Foundation), Pendamping TKSK Hantakan serta pendamping Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan BPBD HST,” kata Pendamping KAT Dinsos HST, M Nispian Noor, Jumat (12/1).
Pembangunan rumah Lia saat ini progresnya mencapai 50 persen.
“Kami bersama TNI, relawan dan warga masyarakat bertekad untuk segera merampungkan pembangunan rumah. Sehingga adik Lia bersama pamannya bisa segera menempati rumah yang kami bangun,” pungkas Nispian.
Dandim 1002 Barabai, Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin melalui Danramil 1002-07/Pagat, Kapten Inf Andi Tiro menuturkan, TNI sepenuhnya mendukung sepenuhnya pembangunan rumah untuk adik Lia.
Dandim, kata Andi Tiro juga sudah memerintahkan Babinsa untuk membantu pembuatan rumah untuk adik Lia.
“Kami akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan cepat selesai, karena adik Lia sudah menjadi keluarga besar Kodim 1002/Barabai. Kapan pun adik Lia bersama keluarga mau berkunjung ke Makodim 1002/Barabai, pintu kami selalu terbuka lebar,” tegas Andi Tiro.
Sebelumnya, Lia berhasil diselamatkan warga dari timbunan tanah longsor. Nahas, 4 anggota keluarganya dinyatakan tewas tertimbun longsoran tanah di Dusun Manila Desa Patikalain akibat air bah dan hujan pada Rabu, 13 Januari 2021 malam.
Pascakejadian, sesekali Lia menanyakan keberadaan kedua orang tuanya, Yansyah (35) dan Yanti (30). Termasuk satu kakak serta adiknya, Doni (8) dan Yanda (3).
Jasad ibu dan adik Lia telah ditemukan. Sementara ayah dan kakaknya belum ditemukan.
Berdasarkan rapat dan musyawarah adat, keduanya diputuskan tidak dicari lagi. Pihak keluarga menganggap tanah bekas longsoran itu menjadi kuburan mereka.
Lia kini seorang diri. Dia menjadi yatim piatu. Saat ini dia dirawat kakek, paman dan bibinya di sebuah pondok di kawasan perbukitan Dusun Cabai Desa Patikalain.
Para relawan gabungan bahu-membahu membangun rumah Lia dan keluarga. Foto-istimewa
