Lebaran 2023

Bahaya ‘Balas Dendam’ saat Lebaran bagi Kesehatan

Ada kecenderungan untuk melahap segala jenis makanan alias 'balas dendam' saat lebaran. Padahal, kebiasaan itu berdampak buruk bagi kesehatan

Featured-Image
Ilustrasi makan banyak saat lebaran. (Foto: Pexels)

bakabar.com, JAKARTA - Selama Ramadan, waktu dan porsi makan seseorang biasanya berkurang. Itulah sebabnya, saat lebaran, seringkali terbesit keinginan untuk melahap banyak makanan sebagai bentuk ‘balas dendam.’

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Niken Sasadhara Sasmita, menyebut memang ada kecenderungan untuk melahap segala jenis makanan saat lebaran.

“Banyak orang kehilangan kendali atau tidak mengontrol makanan yang biasanya dilakukan selama berpuasa sampai tidak memperhatikan kesehatan,” ujarnya, dikutip dari unesa.ac.id, Minggu (23/4).

Padahal, kebiasaan ‘balas dendam’ itu berdampak buruk bagi kesehatan. Konsumsi makanan dalam porsi besar secara langsung dapat memberi reaksi kurang baik, bahkan pembengkakan pada organ pencernaan, khususnya lambung.

Selain itu, bisa menyebabkan mual, muntah, dan perubahan pada tingkat keasaman lambung yang lantas memicu terjadinya maag. Malahan, makan berlebih yang tak dicerna dengan baik bisa menimbulkan penumpukan lemak di dalam tubuh.

“Penumpukan lemak yang juga terjadi di saluran aliran darah berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, seperti dislipidemia dan sakit jantung,” jelas Niken.

Kiat Mencegah ‘Balas Dendam’ saat Lebaran

Mengingat banyaknya gangguan kesehatan yang muncul akibat ‘balas dendam’ saat lebaran, Niken menyarankan agar tidak membiasakan diri makan dengan porsi yang berlebih. Ini bisa dicegah dengan beberapa hal.

Pertama, konsumsi makanan sesuai kebutuhan gizi harian yang meliputi protein, karbohidrat, dan kalori. “Jangan makan terus, apalagi makan yang berlemak saja. Sebaiknya seimbangkan dengan protein dan karbohidrat juga,” jelasnya.

Kedua, kurangi makanan yang mengandung lemak. Kandungan ini bisa membuat berat badan naik, bahkan menimbulkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan sebagainya. 

“Jangan terlalu bablas porsinya. Ingat, kalori kalau berlebih bisa terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol bahkan asam urat,” ujarnya.

Ketiga, konsumsi sayur dan buah-buahan atau makanan berserat tinggi. Ini bisa mencegah kenaikan berat badan, sekaligus menjadi solusi untuk ‘mengerem’ hasrat melahap berbagai jajanan dan minuman manis.

Terakhir, lakukan aktivitas fisik guna membantu membakar kalori berlebih. Aktivitas itu bisa berupa olahraga ringan selama 30 menit di pagi atau sore hari.

“Sempatkanlah olahraga ringan setidaknya selama 30 menit di pagi atau sore hari meskipun sedang merayakan lebaran, untuk menjaga tekanan darah stabil agar terhindar hipertensi,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner