bakabar.com, MARTAPURA - Kontingen Kafilah Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Jawa Barat (Jabar) menjadi rebutan warga yang menyaksikan Pawai Taaruf MTQ Nasional XXIX Kalimantan Selatan (Kalsel) di Martapura, Banjar, Selasa (11/10) siang.
Pasalnya pada Pawai Taaruf itu, Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, yang mendampingi Kafilah Kalteng melemparkan sejumlah uang lembaran Rp50 ribu dari atas mobil arak-arakan kepada warga.
Sedangkan dari Kafilah Jabar, mereka membagikan topi fedora dan alat permainan tradisional terbuat dari bambu bernama Kolotok.
Topi fedora warna putih yang dibagikan itu merupakan topi yang sering dipakai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Termasuk Kolotok, pernah Ridwan Kamil gunakan untuk menyemangati para atlet pada helatan PON di Papua lalu.
Warga yang mendapatkan 'hadiah' itu pun mengaku senang.
"Tadi sebenarnya tidak ikut rebutan, tapi uang dari Kafilah Kalteng tadi gugur di depan saya jadi langsung diambil saja. Uangnya 50 ribu, lembarannya menggumpal," ucap Rizkia, warga Martapura.
Pawai Taaruf tadi dibuka oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menandai dimulainya MTQ Nasional ke-29, yang digelar di tiga daerah yakni Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.
Pawai Taaruf MTQ Nasional dimulai dari Jalan A Yani KM 39 depan Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, menuju bundaran simpang empat Kota Banjarbaru.
Selanjutnya peserta Pawai Taaruf memutar balik dan finish di halaman Kantor Bupati Banjar di Martapura.
Peserta Pawai Taaruf mewakili seluruh kafilah provinsi se-Indonesia, ditambah 13 kabupaten kota se-Kalsel serta beberapa instansi.
Gubernur Kalsel kerap disapa Paman ini mengatakan, Pawai Ta'aruf bukan semata-mata mengikuti kebiasaan dalam rangkaian tiap kegiatan MTQ Nasional.
"Di pawai taaruf ini kita memperkenalkan bahwa kebudayaan dan kesenian Islam itu amat beragam. Yang lebih istimewa lagi, keberagaman budaya Islam ini memiliki pesan-pesan yang mengingatkan pada kebaikan sesuai fitrah manusia," tutup Gubernur Kalsel.