bakabar.com, KANDANGAN – Badan Restorasi Gambut menggelar sosialisasi program pemulihan lahan gambut di tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dalam sosialisasi tersebut, mereka menyoroti perbaikan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang mengalami kerusakan akibat kebakaran pada musim kemarau 2015.
Kegiatan sosialisasi itu dibuka bupati H Achmad Fikry di Hotel Qianna Inn, Kandangan pada Kamis (16/5).
Sosialisasi pengelolaan gambut dan forum desa peduli gambut di Kabupaten HSS tersebut mengambil tema “Pulihkan gambut, pulihkan kemanusiaan”.
Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi, Suwignya Utama menyampaikan tujuan kegiatan sosialisasi tersebut untuk menyampaikan informasi kebijakan dan kegiatan restorasi ekosistem gambut kepada para pihak terkait. Membangun kesepahaman bersama terhadap peran, tugas, dan fungsi masing-masing pihak dalam kegiatan restorasi gambut.
“Badan restorasi gambut tugasnya untuk memfasilitasi dan mengoordinasikan restorasi gambut di tujuh provinsi. Target dua juta hektar yang direstorasi untuk di Kalimantan, di Kalteng paling luas,” katanya.
Sementara itu, Bupati Achmad Fikry mengatakan, di Hulu Sungai Selatan sudah ada lima desa peduli lahan gambut. Adapun desa yang akan dicanangkan sebagai Desa Peduli Gambut di HSS, yakni Desa Bajayau, Desa Badaun, Deda Baru, Desa Siang Gantung, dan Desa Samuda.
"Semua desa tersebut ada di wilayah Daha atau Negara," ujarnya.
Menurut Bupati Achmad Fikry, lahan gambut selama ini menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi merupakan lahan yang sangat potensial untuk dikembangkan, namun di sisi lain juga bisa menjadi momok yang menakutkan apabila terjadi musibah seperti kebakaran lahan gambut.
Dengan adanya restorasi lahan gambut, sambungnya, diharapkan bisa meminimalkan kebakaran lahan gambut yang ada di HSS. Selama ini, kebakaran selalu terjadi di HSS di tiap tahunnya.
Pemanfaatan lahan gambut di HSS, sebut Achmad Fikry, banyak digunakan untuk pertanian danperkebunan. Selain itu, lahan gambut juga punya potensi seperti enceng gondok yang bisa dibuat kerajinan tangan oleh masyarakat, sehingga mempunyai nilai ekspor yang tinggi.
Achmad Fikry berharap, potensi lahan gambut ini bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan dan bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Khususnya warga HSS yang tinggal di wilayah lahan gambut.
Baca Juga:Pemkab HSS Sediakan Lahan 5 Hektar untuk Rutan Baru
Baca Juga:Bocoran Lokasi Lahan Calon Ibukota Baru di Kalsel
Reporter: AHC 01Editor: Muhammad Bulkini