Kalsel

Atasi Masalah Banjir, Dinas PUPR Banjarmasin Segera Keruk Sungai Kelayan dan Veteran

apahabar.com, BANJARMASIN – Selain cuaca, luapan air sungai menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Banjarmasin….

Featured-Image
Ilustrasi anak-anak bermain banjir. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Selain cuaca, luapan air sungai menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Banjarmasin.

Daya tampung dan daya alir sungai yang buruk, disinyalir menjadi faktor lambat surutnya genangan air di sejumlah wilayah Kota Banjarmasin.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbuwathoni menjelaskan banjir yang terjadi diakibatkan oleh meluapnya sungai Martapura.

Faktor lainnya, karena banjir kiriman dari Kabupaten tetangga.

img

Sungai di A Yani Banjarmasin tampak tak mengalir. Foto-Ist

“Kondisi di Banjarmasin ini ‘kan semua bermuara ke Sungai Martapura. Nah kami lihat, jadwal tersurut Sungai Martapura terjadi siang tadi jam 1 hingga jam 2. Tapi level airnya masih tinggi seperti pasang. Jadi bisa dipastikan sungai-sungai yang bermuara ke sana akan stagnan. Karena Sungai Martapura yang tidak surut-surut selama dua hari ini. Kira-kira menunggu di sana kering baru banjir akan surut,” katanya, Senin (18/1) sore.

Wilayah di Kota Banjarmasin yang tergenang parah di antaranya, kawasan Banjarmasin Timur, seperti sekitar Jalan Pramuka hingga A Yani, yang mana air turun ke Sungai Veteran.

Kemudian di kawasan Banjarmasin Selatan, seperti kawasan Pemurus Baru hingga kawasan Kelayan, yang mana air turun ke Sungai Kelayan.

Melihat hal tersebut, Thoni menyampaikan pihaknya akan segera berbenah. Sungai di kawasan Kelayan dan Sungai di kawasan Veteran akan dikeruk.

Dia mengatakan hal itu akan dilakukan sesegera mungkin. Tapi, proses pengerukan tidak bisa dilakukan saat ini, mengingat M debit air Sungai Martapura masih tinggi.

“Anggaran ada, sudah koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah. Saat ini masih kami hitung berapa perlunya. Karena ini tanggap darurat, akan dilakukan segera, tapi tetap menunggu Sungai Martapura surut, sebab jika dilakukan sekarang tetap tidak akan banyak perubahan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner