bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana menambah gedung karantina bagi pasien penyintas Covid-19.
Salah satunya tempatnya berada di gedung Asrama Haji Banjarmasin, Landasan Ulin, Banjarbaru.
“Asrama haji sudah siap. Mereka minta fasilitas 200 orang, insyaallah terpenuhi,” ungkap Kepala Kementerian Agama Kalsel, H Noor Fahmi kepada bakabar.com, belum lama ini.
Sebelumnya, gedung tersebut ditutup untuk sementara pasca pembatalan ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Dari koordinasi bersama pemerintah melalui Gugus Tugas percepatan dan penanganan (GTPP) Covid-19, gedung akan dimaksimalkan dalam menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
“Sarana dan prasarana sudah disiapkan, tergantung Gugus Tugas yang mengisi nanti,” lanjut dia.
Sebanyak 94 kamar disiapkan dan akan diisi masing-masing oleh dua orang. Gedung di bagian belakang akan digunakan untuk pasien, sementara tenaga medis akan ditempatkan di gedung bagian depan.
“Kamar kita punya banyak, tetapi yang memenuhi standar untuk karantina,” terang dia.
Semua kamar memiliki fasilitas yang sama yaitu dua buah tempat tidur, menggunakan pendingin udara dan kamar mandi dalam.
Usulan ini sudah disiapkan sejak 26 Juni lalu. Menurut, juru bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, HM Muslim, saat ini sudah memasuki tahap akhir.
“Persiapan kita sudah finishing. Jadi tinggal orang-orang yang terkonfirmasi yang bisa kita masukkan,” kata Muslim menambahkan
Asrama Haji dinilai telah memenuhi syarat untuk menampung pasien Covid-19. Sama seperti gedung karantina lainnya yang juga dikelola Pemprov Kalsel.
“Ada 3 gedung yang kita optimalkan,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini.
Mengingat beberapa hari ini tingkat kesembuhan cukup tinggi, sehingga banyak pula pasien sembuh yang keluar dari gedung karantina.
“Semua kita siapkan, tenaga dan gedungnya sudah. Kemudian beberapa tempat yang perlu kita benahi juga sudah,” pungkas Muslim.
Editor: Puja Mandela