bakabar.com, JAKARTA - Sedikitnya 11 program hasil sarasehan sepak bola nasional yang ditekankan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk dieksekusi semua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
Penegasan tersebut disampaikan Erick Thohir dalam sarasehan bersama dengan klub-klub Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan perwakilan Asprov PSSI di Jakarta, Minggu (19/3).
Diketahui sarasehan ditujukan untuk mendengar keluhan dan mencari solusi masa depan sepak bola nasional. Salah satu putusan yang mencuat adalah agar Asprov mulai melakukan pembinaan sejak usia 9 tahun.
Upaya tersebut juga menjadi langkah awal mencapai target masuk 50 besar ranking FIFA, "Target persiapan event-event 2034 harus dari kategori usia dini,” tegas Erick Thohir.
PSSI juga bakal menggelar turnamen khusus klub Liga 2 dan Liga 3 untuk mengisi kekosongan kompetisi. Turnamen ini menjadi solusi jangka pendek, agar semua klub, pemain, wasit dan stakeholder di Liga 2 dan Liga 3 tidak menganggur.
Berikut 11 program hasil sarasehan yang harus diterapkan, yakni harus menjalankan Liga 3, kompetisi usia muda Piala Soeratin U-17 dan U-14, grassroot putra dan putri U-9, U-10, U-11, dan U-12,
Kemudian menggelar kompetisi usia muda putri Piala Pertiwi U-14, Piala Pertiwi amatir untuk putri senior, dan melakukan update registrasi terhadap pemain, pelatih, wasit, dan sistem PSSI.
Asprov juga harus menggelar kursus kepelatihan minimal PSSI D dan PSSI/AFC C, melakukan kursus wasit minimal PSSI C3 dan C2, membuat organisasi yang aktif, sistem organisasi terukur (terdapat Badan Yudisial, Komite Audit, dan Kepatuhan), serta perapian administrasi keanggotaan PSSI.
"11 program tersebut menjadi bagian dari pembangunan sepak bola nasional, terutama dari akar rumput," pungkas Erick.