bakabar.com, BANJARMASIN – Program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan Pemerintah Kota Banjarmasin rupanya mendapat sambutan positif warga.
Pasalnya, animo masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin Sinovac tersebut.
Sehingga jumlah vaksin yang datang dalam termin pertama di tahap kedua sebanyak 1490 vial itu tidak bisa menutupi jumlah masyarakat yang menjadi penerima program vaksin dari pemerintah pusat tersebut.
Karenanya, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin sudah mengajukan permohonan untuk penambahan kuota vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
“Ada 17 ribu vial vaksin Covid-19 yang sudah kita ajukan ke Pemprov Kalsel untuk memenuhi tingginya animo masyarakat dalam program vaksinasi ini,” ujar Plh Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar.
Menurutnya, antusias yang tinggi dalam program vaksinasi ini terlihat dari sikap masyarakat yang sebagian besar sangat berharap bisa mendapat jatah vaksin.
“Ini luar biasa, hampir semua warga kita minta divaksin, termasuk para lansia, pelayan publik dan masyarakat umum,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, saking tingginya permintaan warga, tanggal merah atau hari libur nasional pun petugas kesehatan yang ada di bawah Pemkot Banjarmasin masih melayani penyuntikkan vaksin.
Ia menilai, tingginya animo masyarakat dalam bervaksin merupakan momen yang bagus dan menjadi nilai positif untuk meminta tambahan kuota vaksin ke Pemprov Kalsel.
“Mumpung semangat dan respon dari masyarakat masih sangat luar biasa. Tinggal bagaimana kita menyiapkan kuota vaksin tambahan yang sudah kita ajukan. Alhamdulillah pengajuan kita direspon baik oleh Pj Gubernur Kalsel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, bahwa terbatasnya jumlah vaksin yang mereka dimiliki menjadi kendala tersendiri dalam menjalankan program vaksinasi.
“Pemerintah masih sangat terbatas dalam menyuplai vaksin ke kami, karena sampai sekarang kita hanya menerima vaksin kurang lebih sebanyak 12.500 vial,” ungkapnya.
Sementara jumlah target atau sasaran vaksinasi pada termin pertama dalam tahap kedua ini untuk seluruh lansia sebanyak 55.960 dan pekerja pelayan publik sebanyak 60.560.
“Dengan jumlah tadi, terlihat bahwa masih banyak jumlah vaksin yang kita perlukan saat ini,” tandasnya.