bakabar.com, BANJARBARU – Operasi pasar minyak goreng curah Rp 14 ribu perliter di Banjarbaru menimbulkan atrean panjang, Jumat (8/4).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, baru sekitar satu jam sejak dibuka pukul 13.30 Wita, sudah ada 1.402 liter terjual.
“Satu jam-an sudah 1.402 liter, kita target hingga jam 4 nanti bisa 4.000 liter,” katanya kepada bakabar.com saat ditemui di lokasi operasi pasar di Jalan Rambai Tengah Kampung Pelangi Banjarbaru, Jumat.
Seperti diketahui, operasi pasar minyak goreng curah ini digelar selama dua hari yakni hari ini dan besok. Dibuka mulai pukul 13.30 hingga 16.30 Wita.
“Ini kali pertama kita melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah, hari ini kita bagi 8.000 liter,” ungkapnya.
Minyak goreng curah ini diperuntukkan khusus untuk warga Kota Banjarbaru, dibuktikan dengan KTP. Adapun ketetapannya, untuk rumah tangga maksimal hanya 5 liter per kepala keluarga, dan 10 liter per pelaku UMKM.
Dengan demikan tegas Basid, warga luar Kota Banjarbaru tidak dilayani. “Karena penyelenggaranya kita, usulnya kita, ya khusus warga Banjarbaru. Karena masing – masing daerah juga melaksanakan,” tegas Basid.
Basid berharap, operasi pasar yang digelar dalam dua hari ini mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat pada bulan ini.
“Kita coba 2 hari ini lalu kita evaluasi, mudah mudahan 8.000 liter ini mencukupi,” tuntasnya.
Antrean mengular, warga Banjarbaru buru minyak goreng curah murah, Jumat (8/4). Foto-bakabar.com/Nurul Mufidah
Sementara itu, salah satu pengantre, Amat mengatakan dirinya sudah mengantre satu jam. Itu, demi minyak goreng murah.
“Sudah satu jam tapi belum ada pergerakan sanking banyaknya orang mengantre,” katanya.
Meski begitu, usahanya datang tepat waktu tak sia-sia sebab panjang antreannya, tak sepanjang pengantre yang datang terlambat.
“Saya sampai jam segini masih di sini, lah itu yang antreannya 15 meter kebelakang dari saya jam berapa selesainya,” ucapnya sembari tertawa.
Selain Amat, pengantre lainnya Uti yang sudah mendapat minyak goreng curah 5 liter mengaku puas. Sebab usahanya datang satu jam sebelum operasi pasar dimulai, terbayar.
“Saya datang jam 12.30 Wita, itu juga sudah banyak yang datang. Alhamdulillah ini sudah dapat,” ucapnya.
Uti mengatakan, minyak goreng kala puasa sangat diperlukan sebab ia mesti memasak untuk sahur dan berbuka.
“Kerasa banget kalau beli yang kemasan, mending saya antre gapapa, yang penting hemat, fungsinya sama,” tuntas ibu rumah tangga itu.
Pantauan bakabar.com, semakin sore antrean di lokasi semakin mengular. Tampak sejumlah petugas Satpol PP mengamankan antrean dengan mengingatkan protokol kesehatan.
Dear Warga Banjarbaru, Operasi Pasar Minyak Goreng Curah Dimulai Esok
