bakabar.com, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) menggelar simulasi tanggap darurat teror bom.
Mereka turut bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Obyek Vital, dan Tim Gegana Korps Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Simulasi tanggap darurat teror bom sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban pada aset di lingkungan dan objek vital PLN.
Untuk diketahui, simulasi tersebut diikuti pegawai dan tenaga alih daya seperti security serta cleaning service di halaman kantor PLN UIW Kalselteng.
Pejabat Pengendali K3, Keamanan dan Lingkungan, Winardi mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan seluruh pihak di lingkungan kerja PLN, khususnya dengan Tim Tanggap Darurat dalam menghadapi kondisi darurat.
Khususnya untuk melakukan langkah evakuasi secepat mungkin menjauh dari kondisi bahaya. Mengamankan dokumen penting, memastikan kesiapan regu P3K, hingga kesiapan regu pemadam kebakaran jika diperlukan. Termasuk kesiapan regu pengamanan dan pemulihan area.
“Dengan melibatkan peran Polda Kalsel melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital melalui operasi patroli rutin dan Tim Gegana Brimob Polda Kalsel dalam pelaksanaan simulasi tanggap darurat teror di Kantor PLN UIW Kalselteng sebagai wujud sinergi dalam komunikasi, dan menjadi tanggung jawab bersama jika terjadinya gangguan keamanan yang sebenarnya,” ujar Winardi Rabu (14/4) sore.
Selain itu Winardi menambahkan kegiatan ini juga sebagai refreshment peran Satpam dalam mengambil tindakan koordinasi dan pengendalian keamanan pada objek vital atau objek tertentu yang di lindungi dan berada di lingkungan kerja.
“Pelaksanaan simulasi tanggap darurat teror bom ini juga sebagai salah satu bentuk Komitmen PLN UIW Kalselteng menjaga instalasi ketenagalistrikan beserta objek vitalnya agar keandalan sistem pasokan ketenagalistrikan yang tersalur ke pelanggan terus terjaga dengan baik dan aman,” tutupnya. (*)