Pemilu 2024

Anies Tak Ambil Pusing Kedekatan Ganjar dan Prabowo dengan Jokowi

Kedekatan Ganjar Pranowo dan Prabowo dianggap biasa saja oleh Anies Baswedan karena keduanya pejabat aktif di pemerintah.

Featured-Image
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.

bakabar.com, JAKARTA - Kedekatan antara capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo belakangan terlihat intensif.

Hal ini membangun berbagai perspektif mulai dari cawe-cawe Jokowi terhadap kedua capres hingga endosemen terbuka sang presiden menuju pilpres 2024.

Memanggapi hal itu, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan tidak ambil pusing. Baginya kedekatan Presiden Jokowi dengan keduanya adalah hal biasa.

Hal itu dimaklumi karena capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih aktif dalam jabatan pemerintahan, sehingga tentu bersentuhan dengan kepala negara.

"Pak Prabowo nemenin, tentu karena dia Menteri Pertahanan. Ya otomatis banyak aktivitas bersama Presiden sebagai atasan. Pak Ganjar sama. Gubernur Jateng yang tentu saja kalau Presiden ke Jateng ya beraktivitas bersama," kata Anies di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (3/8) malam WIB.

Baginya itu adalah sesuatu yang normal, sehingga tidak perlu dibicarakan dan dipersoalkan.

Menurut Anies, dia pun mengaku sering berinteraksi dengan Presiden Jokowi saat masih aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, interaksi itu tak lebih dari urusan pekerjaan.

Anies menyebut komunikasi terakhirnya dengan Presiden Jokowi, terjadi saat ia berhenti sebagai gubernur. Kala itu dirinya mengaku pamit kepada Jokowi.

"Dan ketika saya selesai bertugas saya pamit kepada presiden. Ya itulah pertemuan kita yang terakhir," tutur Anies.

Setelah berhenti tugas dari Gubermur DKI, Anies mengaku tak punya kepentingan yang mengharuskan adanya komunikasi dengan Presiden Jokowi. Dia mengaku tak mau merepotkan presiden.

"Karena memang sesudah itu saya sebagai warna negara. Ngerepotin aja nanti malah," tukas Anies.

Editor


Komentar
Banner
Banner