bakabar.com, TANJUNG – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalsel-Kaltim di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong yang mengakibatkan kaki korban RL (15) harus diamputasi, tempo hari, ternyata bukan yang pertama.
Pasalnya, beberapa bulan sebelumnya tidak jauh dari lokasi kecelakaan RL itu, kecelakaan lalu lintas juga terjadi. Bahkan hingga merenggut korban jiwa.
Menurut keterangan Kepada Desa Kembang Kuning, Yabitu Tiupan Pasaribu, korbannya adalah seorang pedagang ikan yang menabrak mobil yang lagi parkir.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Selain itu, kata Tiupan Pasaribu, kecelakaan lainnya juga pernah terjadi. Tetapi untungnya tidak mengakibatkan luka berat.
Korban Tabrakan di Tabalong Diamputasi, Keluarga Bingung Biaya Operasi
Seingat Tiupan Pasaribu, sejak Januari hingga Oktober 2020 kecelakaan di Jalan Trans Kalsel-Kaltem Desa Kembang Kuning itu sebanyak 5 kali.
Dari jumlah itu, 1 orang meninggal dunia.
“Kejadiannya di Mungkur Nanjar Desa Kembang Kuning RT 3 dan yang luka berat baru-baru tadi menimpa warga kami, RL di RT 5,” ujar Tiupan Pasaribu.
“Jarak antara kecelakaan RL dengan yang Mungkur Nanjar di RT 3 sekitar 4 kilo meter,” tambahnya.
Tiupan Pasaribu mengingatkan agar pengendara yang melintas di kawasan itu untuk waspada.
“Keadaan jalan sendiri dikatakan lebar ya gak terlalu, dikatakan sempit, (tapi) ya lebar aja. Intinya perlu kewaspadaan para pengendara saja,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah baik di pusat, provinsi maupun kabupaten bisa memperhatikan kondisi jalan di Trans Kalsel-Kalteng, Desa Kembang Kuning.
Sebab, menurut dia, lalu lintas di sana cukup rawan kecelakaan, ditambah adanya angkutan barang menggunakan truk trailer.
Remaja Korban Tabrakan di Tabalong Akhirnya Diamputasi, Keluarga Pilih Ikhlas
“Apakah dilebari atau bagaimana lah, apalagi trailer ini bukan kelasnya lah jalan ini,” ucap Tiupan Pasaribu.
Terkait kecelakaan yang mengakibatkan cacat permanen warganya, dapat diambil pembelajaran supaya pengendara selalu berhati-hati.
“Kita semua sayang sama anak, tapi perlu diingat, segala sesuatunya perlu, tetapi tidak segala sesuatunya berguna,” pungkas Tiupan Pasaribu.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tabalong, Iptu Narendra Rian Agusta mengingatkan agar orangtua memerhatikan anaknya jika berkendara.
Dia menegaskan jangan sekali-kali memperbolehkan anak di bawah umur untuk mengendarai motor.
“Kita imbau kepada para orang tua supaya melarang anaknya yang belum cukup usia untuk mengendarai motor,” pinta Narendra, Rabu (28/10).
Iptu Narendra juga mengingatkan, apabila ada orang tua yang mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor, dan itu dibawah umur, lalu terjaring razia, maka orang tuanya yang datang ke Polres Tabalong, untuk mengambil sendiri sepeda motornya.
Kronologis Lengkap Korban Terlindas Truk Trailer di Tabalong
Terpaksa Diamputisi
Seperti diketahui, pada Jumat (23/10) lalu, jadi hari nahas bagi RL (15) korban terlindas truk trailer mengangkut semen di Tabalong.
RL merupakan warga Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Saat melintas di Jalan A Yani KM 241 Trans Kalsel-Kaltim, tepatnya di Desa Kembang Kuning, RT 5 Kecamatan Haruai, Tabalong, RL mengendarai Yamaha NMax warna biru mengalami kecelakaan, terlindas truk trailer.
Video, RL saat terlindas truk trailer mengangkut semen itu viral di media sosial. Awal video itu tersebar di jejaring grup WhatasApp, pada Jumat siang pukul 13.57 WITA.
Saat bakabar.com coba mencari info lebih lanjut, kronologis kejadian coba diungkapkan Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kasat Lantas Iptu Narendra Rian Agusta dan Kepala Desa (Kades) Kembang Kuning, Yabitu Tiopan Pasaribu.
Berdasarkan keterangan mereka, kronologi RL sebelum terlindas truk trailer mengangkut semen di Tabalong itu, awal RL hendak menjemput temannya.
Kebetulan saat itu RL sedang melaksanakan acara hajatan di rumahnya dan mengundang sang teman. Namun sang teman tidak mengetahui persis lokasi rumah RL.
Kaki kanan RL yang remuk terlindas truk trailer akhirnya diamputasi tim medis karena sudah tak bisa dipertahankan.