bakabar.com, BANJARBARU - Angin ribut menghantam atap makam Guru Muhammad Subki di Desa Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, saat cuaca esktrem melanda sebagian besar Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (23/12/2022) siang. Akibatnya bangunan kubah yang terbuat dari kayu beratap seng itu ambruk.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 Wita tadi," ujar Muhammad Sukaini, seorang warga setempat, kepada bakabar.com, siang tadi.
Semasa hidup, Guru Subki sendiri hanyalah merupakan guru mengaji bagi anak-anak setempat. Kendati begitu, makamnya sering diziarahi jemaah hingga luar Kota Banjarbaru.
Beruntung saat peristiwa ambruknya atap makam Guru Subki tidak ada peziarah yang datang. "Mungkin karena pas waktu salat Jumat juga," imbuh Sukaini.
Rencananya, bangunan makam guru ini akan diperbaiki oleh warga setempat secara gotong royong.
"Mungkin dalam minggu ini akan diperbaiki," ujar Haji Rahmat, pengelola makam.
Dirinya mengatakan, kalau nanti tidak gotong royong, pihaknya perbaiki secara mandiri. "Bisa nanti mengupah tukang untuk perbaikan," tandasnya.
Sekadar informasi, Guru Subki merupakan keturunan dari Syekh Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan, pengarang Kitab Sabilal Muhtadin.
Baca Juga: Objek Wisata Aranaway Villa's Banjir Akibat Sungai Meluap