Kalsel

Anggota DPRD Kalsel Bantu Budidaya Belut Komunitas Anak Muda di Palapi Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi, memberikan bantuan benih belut kepada komunitas anak muda…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi melepas bibit belut dikolam komunitas anak muda di Tabalong. Foto: Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi, memberikan bantuan benih belut kepada komunitas anak muda di Desa Palapi, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.

Bahkan Firman berkesempatan menebarkan langsung bibit belut tersebut di sejumlah kolam buatan di sana.

Sebanyak 15 kilogram bibit belut dilepas di 10 kolam yang menjadi binaannya di daerah pemilihan Kalsel 5 yang meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan dan HSU.

Kepada bakabar.com, Firman Yusi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian aktivitasnya, dimulai dari saat reses Okober 2020 lalu. Di mana dirinya bertemu dengan para anak muda dari Desa Palapi, saat itu mereka berkeinginan membuka wirausaha.

Selanjutnya Firman memfasilitasi melalui beberapa tahapan kegiatan, antara lain tur wirausaha bidang pertanian, yaitu berkunjung ke wirausaha yang sudah berjalan dan pelatihan langsung di lokasi yang dibimbing oleh pelaku usaha yang sudah berpengalaman.

Menurut Firman, anak-anak muda harus diberi ruang cukup luas untuk mengembangkan dirinya, termasuk di antaranya belajar berusaha mandiri.

"Anak muda memang harus berani bermimpi dan peka terhadap kondisi di sekitarnya. Wirausaha muda harus mampu melihat peluang dari kondisi di sekitarnya untuk dimanfaatkan menjadi usaha baru," jelas Sekretaris Fraksi PKS sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Desa, Tani dan Nelayan DPW PKS Kalimantan Selatan ini, Minggu (7/3).

Menurut Firman, usaha budidaya belut masih memiliki peluang pasar yang baik, ini bisa dibuktikan dengan kebutuhannya yang masih cukup besar di pasar lokal.

“Nanti dulu bicara bahwa Kalsel sudah mulai mengekspor belut, kita bicara untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal saja dulu, saya yakin usaha ini cukup menjanjikan," terangnya.

Dari 15 kilogram benih belut yang ditebar di 10 kolam budidaya, masing-masing kolam dapat menghasilkan hingga 200 kilogram belut sekali panen, maka diharapkan nanti saat panen, komunitas ini akan memanen sekitar 2 ton belut.

“Kapasitas produksi ini masih sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi hingga 500 kilogram belut per kolam, ” kata Firman.

Kendala yang dihadapi saat ini masih sulitnya mendapatkan bibit belut, bahkan untuk kegiatan ini bibitnya ia datangkan dari luar Kalimantan dengan biaya cukup tinggi.

Untuk itulah, ke depan akan dikembangkan usaha penyediaan bibit belut, sehingga masyarakat yang ingin membudidayakan belut bibitnya cukup didapat dari sini.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel ini juga berharap kegiatan yang telah dirintisnya ini dapat direplikasi di daerah-daerah lain dan dalam bentuk usaha yang lain hingga ketergantungan lapangan pekerjaan pada sektor industri dapat dikurangi.

"Wirausaha muda juga nanti dipastikan akan membantu menyerap angkatan kerja,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner