bakabar.com, MARTAPURA - Haul Akbar ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul di kediaman pribadi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor sejatinya digelar atau difasilitasi oleh pemerintah provinsi.
Namun untuk anggaran, bukan dari pihak Pemprov Kalsel yang menyediakan. Karena itu, warga dipersilakan jika ingin membantu atau menyumbang konsumsi untuk kegiatan haul nanti.
"Pemprov Kalsel tidak mengalokasikan anggaran konsumsi untuk haul pada 26 Januari 2022 nanti," papar Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, baru tadi.
Ia juga membantah ihwal informasi yang menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel akan memotong 40 ekor sapi untuk haul di kediaman Paman Birin sapaan akrab Gubernur Sahbirin .
"Tidak ada alokasi anggaran. Silakan dicek di anggaran tahun ini," tegasnya.
Dijelaskan Roy, dalam gelaran haul, pemprov hanya memberikan dukungan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.
Misal untuk jalan ujar Roy, nanti Dinas PUPR yang menanganinya. Lalu penerangan jalan umum, ranahnya ada di Disperkim. Begitu pula sampah, nanti Dinas LH yang turun.
Disinggung terkait rapat persiapan haul, ia menyampaikan, ada beberapa hal yang dibahas. Salah satunya, rekayasa lalu lintas. "Titik kritisnya ada di rekayasa lalu lintas, ini masih terus kita bahas," imbuhnya.
Dalam rapat itu, Sekdaprov Roy meminta agar rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengantisipasi jemaah datang dengan jumlah yang besar.
Dalam persiapan itu, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satpol PP Kalsel, Roni Eka Saputra menyarankan, sepanjang Jalan Kertak Baru ditutup selama haul berlangsung.
Jadi, Jalan Kertak Baru seluruhnya khusus jemaah. "Supaya mengurangi kepadatan kendaraan," katanya.
Jika Jalan Kertak Baru ditutup, tamu VIP bisa lewat Jalan Keramat tembus Karang Anyar, Banjarbaru.