bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah peneliti menemukan jenis virus baru yang berpotensi menular kepada manusia. Disebut bisa memicu pandemi baru.
Virus dengan kode G4 EA H1N1 atau disebut G4 juga dikenal dengan nama flu babi.
“Penyakit flu babi ini memang dapat menular dari hewan ke manusia, namun sampai sekarang tidak ada bukti menular layaknya Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel), Suparmi kepada bakabar.com melalui pesan singkat, Senin (6/7).
Seperti flu pada umumnya, gejala yang ditunjukkan oleh virus ini juga hampir serupa. Yaitu suhu tubuh tinggi, pilek, batuk dan gejala pernapasan lainnya.
Gejala tadi juga disertai dengan penurunan berat badan dari hewan ternak tersebut.
“Jadi walaupun dimungkinkan menjadi pandemi namun kemungkinannya sangat kecil,” tegasnya
Sebagai informasi, virus G4 (Genotipe 4) ini merupakan strain baru dari virus influenza type A (H1N1).
Virus ini ditemukan oleh ilmuwan Cina yang dirilis dalam jurnal Sains AS “Proceedings of The National Academy of Sciences (PNAS)”.
“Walaupun sebenarnya penelitian sudah dilakukan sejak 2011. G4 H1N1 ini adalah 1 dari 179 jenis virus yang telah mereka teliti,” kata Suparmi.
H1N1 sendiri, pernah dinyatakan pandemi pada Januari 2009 lalu dan dinyatakan berakhir pada Agustus 2010. Wabah virus kala itu memakan korban hingga 284.000 jiwa dari kasus konfirmasi sebanyak 491.382 kasus.
Sementara, populasi babi di Kalsel hanya ada sekitar 4 ribu ekor. Menurut dia, sampai saat ini belum dilaporkan adanya wabah penyakit dari ternak ini.
“Karena dilakukan pemantauan penyakit African Swine Fever (ASF) pada ternak babi oleh dinas Kabupaten/kota, Disbunnak Provinsi dan Balai Veteriner Banjarbaru,” jelasnya.
Selain virus flu babi, masih banyak jenis penyakit lainnya yang patut diwaspadai terjadinya penularan hewan kepada manusia. Di antaranya Flu Burung, Rabies, Anthrax, Brucellosis dan cacing pita.
Untuk pengawasan, Disbunnak Kalsel berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi terkait hal ini.
“Komunikasi intensif juga dilaksanakan dalam WhatsApp grup sehingga apabila ada kasus segera dilakukan pengendalian,” imbuhnya
Dia mengimbau kepada masyarakat, khususnya peternak agar memelihara dan memperhatikan kondisi hewan ternak masing-masing.
“Ikuti aturan yang berlaku. Apabila terjadi kasus penyakit agar segera melaporkan kepada petugas,” tutup dia
Editor: Fariz Fadhillah