bakabar.com, MARTAPURA - Anak korban pembunuhan sadis konflik jalan tambang batu bara di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar mendatangi Polres Banjar, Senin (4/3).
Ia adalah Mahyuni, anak korban pembunuhan sadis atas nama Sabriansyah. Menurutnya kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik.
Selain itu, ia juga ingin menanyakan perkembangan kasus pembunuhan sadis terhadap orangtuanya.
Menurut Mahyuni berdasarkan keterangan polisi pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi.
"Kata beliau (polisi) sudah empat orang pelaku diamankan, pelaku lainnya masih pengejaran," ujar Mahyuni, salah satu anak Sabriansyah, korban pembunuhan di Desa Mengkauk, saat ditemui di Mapolres Banjar, di Martapura, Senin (3/4) siang.
"Empat orang itu sudah termasuk Aya (tersangka pertama yang diamankan," sambungnya lagi.
Baca Juga: Naik ke Penyidikan, Polisi Bidik Bos Preman Pembunuhan Sadis di Desa Mangkauk
"Saya sebagai anak korban ingin tahu bagaimana perkembangan kasusnya seperti apa, kata beliau sudah empat pelaku diamankan," tuturnya.
Terkait panggilan penyidik kepolisian, ia membeberkan bahwa polisi kembali mempertanyakan lagi soal kronologi kejadian.
"Sifatnya hanya memperkuat BAP sebelumnya saja. Saya jelaskan sesuai apa yang saya lihat bahwa para pelaku sekitar 30 orang, datang enam mobil, semuanya membawa senjata tajam dan senpi. Setelah kejadian itu kan kelihatan semua apa yang mereka bawa," pungkasnya.
Sementara, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat saat ditemui secara doorstop enggan memberikan komentar.
"Nanti Kapolda langsung yang memberikan statmen ya," ucapnya singkat kepada awak media.
Baca Juga: Satu Pelaku Diamankan, Polisi Selidiki Pembunuhan Sadis di Mengkauk Pengaron
Baca Juga: Kapolda Kalsel Turun Tangan Sikapi Kasus Pembunuhan Sadis di Mengkauk Pengaron