bakabar.com, PELAIHARI – Tewasnya Anang Yani (38), warga RT 1 Dusun Cempaka Baru, Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, terus menimbulkan tanda tanya.
Sebelumnya jasad Yani ditemukan tak bernyawa tergeletak di Jalan Perkebunan Sawit dengan luka menganga di dada kiri Minggu (8/11) sekitar pukul 19.00. Telepon genggam korban juga raib.
Awalnya diduga Anang Yani korban kecelakaan lalu lintas. Belakangan keluarga melihat kematiannya tidak wajar.
Sebab terdapat luka sangat dalam di bagian dada, kepala dan tangan terlihat memar.
Ayah korban, Makbul menaruh harapan kematian anaknya itu segera terungkap usai melihat luka menganga di dada kiri anaknya.
Luka inilah yang diyakininya mengakibatkan pendarahan hebat berujung kematian anaknya.
“Kami belum tahu penyebab pastinya, sebab hasil visum belum keluar, demikian juga dari polisi,” ujar Makbul kepada bakabar.com dihubungi media ini pagi tadi, Senin (16/11).
Sehari pasca-penemuan, dirinya sudah melaporkan temuan tersebut ke kepolisian guna mengungkap kematian sang anak.
“Sampai sekarang masih belum ada kabar soal hasil autopsi,” ujarnya.
Sebagai warga biasa, Makbul berharap peristiwa yang menimpa anaknya bisa terungkap dengan jelas.
“Semoga segera terungkap penyebab pastinya,” harap Makbul.
Usai kejadian, kata Makbul, cucunya yang yang masih duduk di bangku TK PAUD terus menanyakan keberadaan sang ayah.
“Ayah, ayah mana Kai,” cerita Makbul.
Terlebih baru satu bulan yang lalu mendiang Yani bercerai dengan Istri.
“Inilah yang membuat sedih,” sambungnya.
Kembali ke kejanggalan kematian korban, Makbul bilang telepon genggam anaknya juga raib.
Padahal sesaat sebelum ditemukan tewas mereka baru saja berkomunikasi. Makbul tak menjelaskan isi percakapan tersebut.
“Yang menemukan melihat motor anak saya juga masih menyala,” ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari polisi.
Kapolsek Jorong Ipda Samsudi dihubungi media ini masih belum memberikan jawaban.
Seperti diberitakan sebelumnya jajaran kepolisian telah turun menyelidiki penyebab kematian korban.
Barang bukti, seperti baju yang dipakai dan kendaraan korban sudah diamankan.
Sejumlah saksi juga diperiksa usai olah tempat kejadian perkara beberapa waktu setelah penemuan jasad Yani.
“Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya,” jelas Ipda Samsudi, Senin 9 November.
Sebelumnya Warga Desa Sabuhur RT 01 Dusun Cempaka Kecamatan Jorong digegerkan oleh penemuan sesosok jasad.
Jasad itu ditemukan seorang karyawan tergeletak bersimbah darah di jalan perkebunan sawit, Minggu (8/11) sekitar pukul 19.00.
Belakangan korban diketahui bernama Anang Yani, warga RT 1 Dusun Cempaka Baru, Desa Sabuhur.
Jasad Yani ditemukan tergeletak di pinggir jalan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Dada kiri korban terdapat luka diduga bekas benda tajam.
