Sport

Amnesia Konsisten Dukung Perkembangan Esport Banua

Yayasan Amnesia dari Banua untuk Indonesia sukses melaksanakan Amnesia Esports Tournament 2024 di Gedung Batas Kota.

Featured-Image
Yayasan Amnesia dukung perkembangan Esport Banua. Foto: Amnesia

bakabar.com, BANJARMASIN - Yayasan Amnesia dari Banua untuk Indonesia sukses melaksanakan Amnesia Esports Tournament 2024 di Gedung Batas Kota.

Sebanyak 89 player ikut serta di tiga kategori yang dipertandingkan. Terdiri dari EAFC Umum (25 orang), PES Pelajar/ Mahasiswa (32 orang) dan PES Umum (32 orang).

Kategori EAFC, mahkota juara diraih Rynanda, posisi kedua ditempati Dadan dan peringkat ketiga atas nama Fajar

Kategori PES Pelajar/ Mahasiswa gelar juara diraih Haikal Ramadan, juara kedua Zalky dan posisi ketiga diraih Sabana

Kategori PES Umum, Rifki menjadi yang terbaik, kemudian Ucu sebagai juara kedua dan Nandang di peringkat ketiga. 

M Rizky Ramadhani selaku Ketua Panitia Amnesia Esport Tournament 2024 menjelaskan, kegiatan ini terlaksana dalam rangka memeriahkan rangkaian Anniversary ke-5 Amnesia yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024. 

"Alhamdulillah antusias teman-teman esport Banua terhadap acara ini luar biasa. Kegiatan ini akan terus kami laksanakan sebagai bentuk komitmen Yayasan Amnesia melalui Amnesia Esports untuk mendukung perkembangan olahraga esports," jelasnya. 

Founder sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Amnesia, M Syaripuddin berharap apa yang dilakukan Amnesia merupakan bentuk keseriusan mereka dalam berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Pria yang akrab disapa Bang Dhin itu mengungkapkan, Amnesia memiliki banyak program di berbagai bidang. 

"Amnesia diisi oleh anak-anak muda kreatif yang punya semangat untuk berkontribusi terhadap daerah dan bangsa. Ada kegiatan di bidang pendidikan, sosial, seni budaya, kesehatan, olahraga, UMKM dan lain-lain. Mohon doa dan dukungan semoga Amnesia terus memberi manfaaat," ujarnya. 

Ketua Yayasan Amnesia, Arif Rahman Hakim menjelaskan tema Anniversary Amnesia yang ke-5 adalah Membangun Bersama. Menurut Arif, percepatan perubahan tidak bisa dilakukan segilintir orang atau kelompok, namun harus bersama. 

"Semangat Membangun Bersama merupakan kekuatan yang bisa mempercepat perubahan. Karena itu, Amnesia selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk sama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi daerah dan bangsa," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner