Kalsel

Alasan Wali Kota Enggan Buka Wisata Andalan Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelancong, atau warga Kota Banjarmasin mesti bersabar dulu. Sederet objek wisata andalan Banjarmasin…

Featured-Image
Sejumlah pedagang kaki lima kedapatan kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP Banjarmasin di objek wisata Siring Pierre Tendean. Foto-apahabar.com/ Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pelancong, atau warga Kota Banjarmasin mesti bersabar dulu.

Sederet objek wisata andalan Banjarmasin dipastikan belum akan beroperasi kembali sementara waktu. Yakni Siring Piere Tendean hingga Pasar Terapung.

Wali Kota Ibnu Sina menegaskan seluruh objek wisata di Banjarmasin belum diizinkan dibuka. Termasuk Car Free Day (CFD).

“Memang ada pedagang-pedagang Pasar Terapung yang biasa mangkal di siring Menara Pandang meminta lekas dibuka. Tapi kan status tanggap darurat masih berlaku. Jadi, belum bisa mengizinkan dibukanya tempat wisata,” ujar Ibnu kepada bakabar.com.

Meski tempat wisata belum dibuka, Ibnu tak memungkiri bahwa pekan lalu, pengunjung Siring Pierre Tendean mulai ramai kembali.

Namun hal itu dianggapnya masih dalam batas kewajaran. Apalagi akses Siring yang dikhususkan sebagai tempat wisata tak bisa ditutup secara menyeluruh.

"Kan tidak ada pintu masuk atau keluar. Kalau orang mau berolahraga pagi, tidak bisa melarang. Tetapi kalau sudah ada yang berjualan, kemudian ada atraksi dan lainnya tidak dibolehkan,” ucapnya.

Dia berharap warga dapat memahami kebijakan tersebut. Namun tetap Ibnu kuatir, jika wabah Covid-19 yang tak mengenal usia dan latar belakang profesi itu kian tak terkendali.

"Kami tidak ingin muncul masalah baru,” tegasnya.

Lantas, bagaimana dengan pengunjung siring dan pedagang dadakan di kawasan tersebut? Soal itu, dia meminta pengelola siring untuk berjaga.

“Paling tidak ada pengawasan terkait protokol kesehatan. Seperti masker. Kalau memang diperlukan harus menambah personel, siap saja menurunkan Satpol PP,” pungkasnya.

Kurva kasus Covid-19 di Banjarmasin belum menunjukkan gelagat akan melandai.

Hingga Sabtu siang (27/6), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di ibu kota Kalsel mencapai 1.239 kasus.

Sebanyak 957 pasien sedang dalam perawatan di sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan.

142 pasien di antaranya sembuh, dan 116 dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 195 orang.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner