bakabar.com, BANJARMASIN – Angka kasus Covid-19 belum turun, Bus Trans Banjarmasin kini malah diperbolehkan beroperasi kembali.
Keputusan ini diambil terhitung sejak 2 Juni lalu, setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepada bakabar.com, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik menyampaikan alasannya.
Pertama, menimbang karena PSBB telah berakhir dan menuju fase new normal demi menunjang roda ekonomi.
Kedua, faktor terlalu lama tidak beroperasi juga menjadi alasan Bus Trans Banjarmasin kembali dijalankan.
"Karena cukup lama libur jadi saya pikir tidak efisien juga, dan akhirnya saya putuskan Bus Trans Banjarmasin kembali dioperasikan," ujarnya.
Meski demikian, Ichwan tak gegabah dalam mengambil keputusan itu.
Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin ini mengungkapkan pengoperasian kembali dengan catatan tetap menerapkan penggunaan protokol kesehatan sesuai Permenkes Nomor 328 Tahun 2020.
"Jadi di dalam Bus itu, sudah kita beri tanda pembatas agar tidak duduk bersebelahan. Kemudian sebelum dan sesudah operasional, Bus itu langsung kita semprot dengan disinfektan," ucapnya.
Di sisi lain untuk waktu operasional, ia mengatakan Bus Trans Banjarmasin tidak berubah dari sebelumnya, yakni dari pukul 06.00 Wita hingga 19.00 WITA, dibagi 2 shift.
Bahkan koridornya juga tetap menggunakan 2 jalur, yaitu koridor pertama Terminal Kilometer 6 sampai Pasar Antasari, dan koridor kedua Pasar Antasari sampai H Hasan Basri.
Selain itu, menurutnya bahwa di Banjarmasin ada sebanyak 13 koridor jalur, dan yang saat ini digunakan hanya 2 koridor, untuk itu ia berharap kepada para supir angkot saat ini agar bisa membentuk koperasi lalu membeli bus untuk mengisi koridor lain yang kosong tersebut.
"11 koridor sisanya itu kami berharap bisa di counter oleh para pemilik angkot yang masih tersisa mereka bentuk koperasi, dan bekerjasama dengan bank, untuk pengadaan bus sendiri," tuturnya.
Terlepas dari itu, kasus Covid-19 di Banjarmasin masih tertinggi di Kalsel. Dari data GTPP Covid-19 Kalsel, per Sabtu (6/6) kemarin, Banjarmasin sudah mencatat total 654 pasien dinyatakan positif.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin