Banjarmasin Hits

Alami Peningkatan, Dinkes Banjarmasin Sebut Ribuan Warga Telah Mengidap ISPA

Maruknya asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin mencatat ribuan jiwa mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISP

Featured-Image
Kota Banjarmasin diselimuti kabut asap gegara karhutla di sejumlah wilayah. Foto- apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN - Pekatnya asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Banjarmasin, menyebabkan ribuan warga setempat dilaporkan mengidap penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin mendata ada sekitar 6 ribu lebih warga Banjarmasin yang mengalami penyakit ISPA

"Saat ini ada sekitar 6 ribu jiwa mengidap ISPA di Banjarmasin, bulan Agustus ada 5.800, sementara bulan September naik 105 total ada 5.905 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr Tabiun Huda saat di temui bakabar.com, Selasa (3/10) sore.

Tabiun mengatakan, kasus ISPA di tahun 2023 ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Tabiun Huda. Foto-bakabar.com/Amrullah
Kepala Dinas Kesehatan, dr Tabiun Huda. Foto-bakabar.com/Amrullah

"Tahun ini mengalami kenaikan, yang mana pada tahun 2022 kemarin hanya ada 4 ribu jiwa yang terdampak ISPA," tambahnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, secara menyeluruh kasus ISPA tersebut menyerang usia anak-anak hingga dewasa.

"Kebanyakan dari usai 9 sampai 60 tahun. Mudah-mudahan tidak ada peningkatan," ucapnya.

Selain itu, kata Tabiun, pihaknya juga membagian 50 ribu masker untuk warga Kota Banjarmasin.

"Masker itu kita bagikan ke sekolah-sekolah maupun pengendara yang sedang melintas," bebernya.

Selanjutnya, Tabiun berharap kepada masyarakat agar memakai masker, terutama yang beraktivitas di luar rumah.

"Yang beraktivitas di luar rumah tolong pakai masker, minum yang banyak, makan pun juga teratur, dan jaga kondisi," tutur Tabiun.

Tak lupa, ia menegaskan, jika terkena ISPA harap segera ke Puskesmas terdekat.

"Jika masyakat batuk, sakit tenggorokan, flu segera lah ke Puskesmas terdekat, agar ditangani lebih cepat dan diberikan obat-obatan," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner