bakabar.com, PELAIHARI - Debit air yang terus meningkat sudah masuk ke pemukiman penduduk. Bahkan akses jalan provinsi di Kecamatan Bumi Makmur- Kurau, Tala lumpuh sepanjang kurang lebih 5 kilometer.
Camat Bumi Makmur, Syahidannor tak menampik kalau banjir semakin mengkhawatirkan. Volume air yang masuk ke pemukiman penduduk terus meningkat, tak terkecuali di jalan provinsi.
Pihaknya pun terus meningkatkan kesiagaan bersama semua elemen di posko bersama di kecamatan. Semua tim hadir Basarnas, BPBD Tala, TNI/Polri, Damkar, Nakes, PMI dan Relawan ada.
Lantaran semakin dalam sambung Camat Bumi Makmur, sejumlah warganya mengungsi ke tempat aman.
“Memang sudah ada yang mengungsi ke tempat keluarga kerabat, dan ada pula yang memanfaatkan fasilitas pemerintah yang dianggap aman dari rendaman air,” katanya.
Sebagian, juga ada yang keluar kecamatan. Data warga yang mengungsi belum diketahui secara pasti.
Warga yang terdampak banjir di Bumi Makmur lebih dari 1.500 KK, dari 6 desa yang terdampak.
Sementara, Kecamatan Kurau, menurut Anang Pandi, camat setempat sudah mengingatkan kalau air tambah dalam mengingat curah hujan pun semakin tinggi.
Di Desa Kali Besar, disampaikan kepala desa setempat, air semakin naik. Sebagian warga meninggalkan rumah dan sebagian memilih bertahan. “Tambah dalam jika awalnya 40 sentimeter dalam rumah sekitar kini naik lagi sekitar 15 sentimeter tadi malam. Di jalan juga demikian, sudah sampai pinggang.
Hal yang sama terjadi di Desa Kurau, volume air meningkat, ratusan rumah terendam. Terparah di daerah aliran sungai (DAS) melewati Desa Kali Besar, Handil Negara.
Rincian dampak banjir di Kecamatan Kurau 8 Desa, yaitu Desa Kali Besar 277 KK, Desa Handil Negara 220 KK, Desa Padang Luas 313 KK, Desa Kurau 703 KK, Desa Tambak Karya 75 KK, Desa Tambak Sarinah 250 KK. Desa Srikandi 159 KK, dan Desa Maluka Baulin 21 Rumah.