EKBIS

Akselerasi Komoditas Porang dari Kalsel untuk Diekspor ke Tiongkok

Komoditas porang dari Provinsi Kalsel kembali menjadi perhatian pemerintah daerah.

Featured-Image
Komoditas porang dari Provinsi Kalsel kembali menjadi perhatian pemerintah daerah. Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Komoditas porang dari Provinsi Kalsel kembali menjadi perhatian pemerintah daerah. Komoditas tersebut bakal dikelola sebaik mungkin untuk diekspor ke Tiongkok dan Jepang.

Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Zainul Arifin mengatakan, sebelum diekspor ke luar negeri, komoditas porang harus memenuhi beberapa persyaratan oleh petani.

Syarat itu yakni registrasi benih dan kebun porang.

"Karena nilai ekonomisnya lumayan tinggi untuk porang ini, sehingga minat petani kita cukup tinggi untuk budidaya porang ini," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa perkembangan petani porang di Kalsel harus dari hulu ke hilir. Persoalannya jaminan mutu berkelanjutan komoditas porang ini belum ada.

Alhasil, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalsel melakukan akselerasi ekspor tepung porang dari Kalsel ke Tiongkok.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel bakal mengawal sertifikasi bibit dan kebun para petani porang.

"Itu yang menjadi syarat utama dari kegiatan ekspor porang. Karena syarat penerimaan dari negara yang kita tuju mengharuskan porang yang dihasilkan di tempt budidaya harus melalui sertifikasi kebun," tekannya.

Kepala Subbagian Umum BKHIT Kalsel, Hendra Purwanto mengungkapkan daya serap pasar komoditas porang ini sangatlah besar dan tanpa batasan.

Jadinya, tinggal kemampuan Kalsel meningkatkan produksi hingga kualitas porang untuk diekspor ke luar negeri.

"Kalau Jepang memang tidak ada kouta, kalau China karena penduduknya besar jadi market juga besar," ucapnya.

Di Kalsel ada 9 kabupaten yang memiliki mengembangkan porang ini. Terbanyak berada di Kabupaten Balangan dengan 300 hektar.

Editor
Komentar
Banner
Banner