Tak Berkategori

Akreditasi PAUD Kabupaten Banjar Lebihi Target

apahabar.com, MARTAPURA – Sebanyak 109 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah terakreditasi di 2018. Hal…

Featured-Image
Suasana Bermain PAUD Permata 2 SKB Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/Reza

bakabar.com, MARTAPURA – Sebanyak 109 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah terakreditasi di 2018. Hal itu melebihi dari target awal 39 dari 496 satuan PAUD di Kabupaten Banjar.

Tercatat dari data yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sebanyak 496 yang terdaftar di Dapodik, satuan PAUD masih 387 yang belum terakreditasi.

“Target awal hanya 39, tapi setelah akhir tahun ternyata melebihi target ini tidak lepas dari kemandirian dari Lembaga PAUD nya sendiri,” ungkap Kabid Bina PAUD, Pendidikan Keluarga dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Dr Erny Wahdini kepada Wartawan Apahabar.com, Jumat (4/1) siang.

img

Dr Erny Wahdini, Kabid Bina PAUD, Pendidikan Keluarga dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Foto-bakabar.com/Reza

Erni Wahdini juga mengatakan, memang masih banyak yang belum terakreditasi, karena memang terkendala dari kurangnya satuan PAUD yang memenuhi dari delapan standar yang sudah di tetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

"Adapun dari delapan standar itu, yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan," jelasnya.

Baca Juga:Tahun 2019, Pemko Fokus Penyelesaian RS Sultan Suriansyah

Diakui Erny, untuk lembaga PAUD di Kabupaten Banjar kesulitan dalam memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan, mengingat banyak pendidik PAUD yang masih belum berkualifikasi pendidikan S1.

“Memang untuk tenaga pendidikan saat ini masih banyak yang kurang memenuhi standar, diutamakan untuk berkualifikasi pendidikan S1,” pungkas Erni.

Reporter: Reza RifaniEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner