News

Akibat Cuaca Buruk, 300 Lebih Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Akibat cuaca buruk, ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Senin (26/12).

Featured-Image
Akibat cuaca buruk, ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Senin (26/12). Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN - Akibat cuaca buruk, ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Senin (26/12).

Lebih dari 300 wisatawan harus tertahan di Karimunjawa karena angin kencang dan ombak besar. Akibatnya, tak ada kapal yang bisa menyeberang dari atau ke pulau karena kondisi tersebut.

Kapal laut KM Kelimutu yang berlayar dari Kalimantan ke Semarang pun diupayakan agar singgah ke Pulau Karimunjawa untuk mengevakuasi para wisatawan tersebut.

Sebenarnya, pelaku bisnis pariwisata Cahaya Holiday di Solo Jawa Tengah, Arjuna Rio Renaldi telah mengonfirmasi bahwa kondisi cuaca di Karimunjawa cerah dan angin segar berhembus.

Kabar ini pun yang akhirnya membuat Arjuna kemudian berangkat dengan membawa sembilan wisatawan sehari kemudian.

“Kebetulan saya sudah sering ke Karimunjawa, jadi pasti saya konfirmasi untuk cuaca di sini. Hari Rabu itu disini masih panas cuacanya, bener-bener panas, terang, enggak ada angin,” kata Arjuna seperti dilansir VOA.

“Saya berangkat hari Kamis. Kalau menurut jadwal yang sudah saya rencanakan, hari Sabtu harusnya sudah pulang. Sabtu kemarin, tanggal 24. Ternyata sampai hari ini tanggal 26 belum ada kapal yang menyeberang ke Jepara ataupun ke Semarang,” lanjutnya.

Selain itu, Arjuna menuturukan bahwa tidak ada yang bisa dinikmati selama terjebak cuaca buruk di pulau tersebut.

Data sementara menunjukkan setidaknya ada 318 wisatawan terpaksa bertahan di Karimunjawa, termasuk wisatawan asing. Mayoritas menggunakan dana sendiri untuk membayar biaya penginapan.

Sejak hari Kamis, hujan dan angin kencang tidak memang tidak berhenti. Dari keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perairan Laut Jawa bagian tengah, di mana kepulauan Karimunjawa berada, dapat mengalami tinggi gelombang hingga empat meter pekan ini.

Karimunjawa adalah gugusan sejumlah pulau kecil yang berjarak sekitar 100 kilometer di sebelah utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Terdapat sejumlah resor di kawasan tersebut, selain hotel berukuran lebih kecil dan penginapan yang dikelola masyarakat. Menyelam menjadi kegiatan utama wisatawan karena kondisi perairan dangkal di kawasan itu masih kaya dan terjaga.

Hingga saat ini, kebutuhan pokok untuk warga dan wisatawan sepenuhnya dikirim dari Pulau Jawa. Cuaca buruk pekan ini menimbukan kekhawatiran terkait persediaan pangan dan bahan bakar bagi para penghuni pulau tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan sejumlah upaya untuk membantu wisatawan yang tertahan. Yakni dengan mendirikan posko aduan di kantor kecamatan dan pembukaan dapur umum di Karimunjawa untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan dengan bantuan PMI dan Baznas.

“Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan,” papar Edy dalam pernyataan resmi Pemkab Jepara.

Bagi wisatawan yang tidak mampu menyewa kamar menghadapi cuaca buruk, Pemkab Jepara mempersilahkan untuk menginap di fasilitas milik pemerintah yang sebanyak 14 kamar tersedia sejauh ini.

Melihat kondisi cuaca, Pemkab Jepara juga meminta agar tidak ada keberangkatan wisatawan ke Karimunjawa hingga Desember.

Editor


Komentar
Banner
Banner