bakabar.com, MARTAPURA – Rencana pembangunan Taman Makam Khusus Muslimin (TMKM) Ar Raudhah yang terletak di Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar, akhirnya menemui titik terang. Setelah warga menyatakan sepakat pembangunan tersebut dilanjutkan, dalam rapat yang digelar di Balai Desa, Senin (26/8) malam.
Rapat tersebut, merupakan kali kedua yang digelar. Lantaran sebelumnya warga bingung dan sempat menolaknya. Musababnya, TMKM yang berada di salah satu lokasi Jalan Padang Anyar, RT 6, Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura Kota tersebut, peruntukannya dikira untuk makam warga keturuan Tionghoa di Banjar.
Namun setelah dua kali urun rembuk, Ketua Rukun Tetangga (RT) 06, Syarwani selaku pewakilan, menyatakan warga semuanya setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh pihak pengembang pada pertemuan sebelumnya yang digelar Minggu (25/8) malam.
“Setelah kami melakukan tukar pikiran bersama dengan seluruh masyarakat yang tidak setuju, akhirnya menemukan titik terang. Dan kami setuju dan mengamini perkataan tersebut,” ujar Syarwani, Senin malam.
Sementara itu, Kepala Desa Tungkaran, Salmani menambahkan, sebelumnya hanya sebagian warga yang faham hingga setuju pembangunan TMKM itu di sana. Namun, agar tidak terjadi masalah saat pembangunan, maka digelar lagi pertemuan tadi malam.
“Jadi kami pada malam kemarin sudah meminta pendapat satu-persatu warga saya. Dan hasilnya 70% mengatakan setuju. Namunm sisanya ini yang masih belum bisa menjawab. Alhamdulillah, malam ini, warga yang tersisa menyatakan setuju dengan pembangunan makam tersebut,” tutur Salman.
Selanjutnya, Salman mengatakan pihaknya akan segera membuat berita acara terkait dengan hasil rapat pada malam tadi. “Jadi untuk meyakinkan kami akan membuat berita acara,” ujarnya.
Selain Syarwani dan Salmani, dalam rapat kedua tersebut hadir Bhabinkamtibmas Desa Tungkaran Brigadir Boby, dan sejumlah warga.
Seperti diberitakan bakabar.com sebelumnya, warga sempat mendapat kabar burung bahwa di sana akan dibangun makam warga non muslim. Maka, mereka pun melaporkan keberatan dengan menulis surat tembusan ke pihak Polres, Bupati, Kodim, dan lainnya.
Lantas Salman, selaku kepala desa pun mempertemukan pihak kontraktor dengan warganya untuk meluruskan permasalahan tersebut di Balai Desa, Minggu malam. Namun rupanya itu belum cukup hingga dilakukan lagi pertemuan bersama warga tadi malam.
Baca Juga: 320 PNS HST Ajukan Kenaikan Pangkat, 298 Sudah Terima SK
Baca Juga: Pilgub 2020, PPAD Kalsel Jatuhkan Dukungan Untuk Birin
Reporter: AHC 15
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
