bakabar.com, MARTAPURA - Akhirnya, Taman Makam Pahlawan Bumi Mas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, bebas dari semak belukar.
Seperti diketahui, ketika bakabar.com berkunjung ke tempat bersemayamnya pahlawan Divisi IV ALRI itu, 17 Maret lalu, lokasi itu tidak terawat.
Disitu dimakamkan lima pahlawan yang gugur saat membawakan logistik Jendral Hasan Basri pada saat jaman penjajahan dulu. Kelima pahlawan ini, Santung, Tamdiun, Sulaeman, Suparto dan Supanto.
Namun, tak hanya semak belukar yang tumbuh, bahkan, ditemukan sejumlah botol minuman keras dan alat kontrasepsi di area Taman Makam Pahlawan Bumi Mas itu. Sementara pagar pembatas area pemakaman juga ambruk diterpa angin kencang.
Setelah enam bulan berlalu, Senin (16/8), pembersihan lokasi Taman Makam Pahlawan Bumi Mas itu, akhirnya dilakukan.
Sejumlah petugas Dinas Sosial Kabupaten Banjar bersama Karang Taruna Bersatu Sungai Alat, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Organisasi Peduli Makam Al Khairat serta pihak kecamatan Karang Intan bergotong royong membersihkannya.
Kini, lokasi Taman Makam Pahlawan Bumi Mas yang terletak di Desa Karang Anyar RT 003 tersebut sudah bersih dan rapi.
"Kegiatan ini kita lakukan untuk memperingati hari kemerdekaan, bersama dengan Karang Taruna serta dari PSM dan juga organisasi lainnya," ujar Camat Karang Intan, Muhammad Ilmi kepada bakabar.com, saat pembersihan makam.
Selama ini menurutnya, Taman Makam Pahlawan Bumi Mas itu tak terurus bukannya sengaja dibiarkan. Akan tetapi, belum ada kejelasan mengenai pengelolaannya.
Beberapa tahun lalu, kata Ilmi, terjadi dualisme pengurusan, di mana saat itu pihak kecamatan melakukan pembersihan dan dilakukan perubahan oleh Dinas Sosial.
"Pada saat masa peralihan tersebut kemarin rupanya tidak singkron, jadi sampai sekarang kewenangan itu ada di Dinas Sosial. Jadi kami dari Kecamatan hanya bisa melaporkan kepada dinas terkait, seperti makam yang sudah rimbun ditumbuhi semak dan lain sebagainya," jelasnya.
Hampir lima jam proses pembersihan makam pahlawan dilakukan. Sejumlah pohon dan juga semak belukar habis dibabat.
Bahkan, dalam aksi nyata untuk jelang peringatan hari kemerdekaan tersebut, tampak seorang anak kecil yang masih berumur 5 tahun bernama Iva juga ikut membersihkan makam.
Iva yang masih di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) ini dengan bersenjatakan serok membantu mengambil daun kering yang sudah menggunung di lokasi Taman Makam Pahlawan Bumi Mas itu.
Sampah dedauan kering itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong kresek untuk dibakar.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PSM Kabupaten Banjar, Jumratul Wastah (51) mengatakan, sengaja mengajak para anak muda untuk membersihkan taman makam pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
"Kita baru memulainya, insya Allah nanti kedepannya akan kami agendakan, seperti ke Gambut dan Makam di Sultan Adam juga nantinya," ujarnya.
Bersih-bersih Taman Makam Pahlawan Bumi Mas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (16/8). Foto-bakabar.com/Mada al Madani.
Dirinya berharap anak muda penerus bangsa agar melanjutkan perjuangan mereka, walau tidak berjuang mengangkat senjata, namun cukup dengan peduli dan menjaga lingkungan sekitar itu sudah cukup.
Di sisi lain, Muhammad Nazmi (30) anggota Karang Taruna Bersatu Sungai Alat mengatakan, pihaknya melakukan bersih-bersih makam ini sebagai bentuk kepedulian terhadap jasa pahlawan terdahulu.
Menurutnya, perjuangan para pahlawan ini tidak mudah, yang harus mengorbankan nyawa. "Mereka yang mendahului kita ini tidak mudah perjuanganya untuk melawan penjajah, penuh dengan air mata dan darah. Sedangkan kita sekarang ini hanya menikmati perjuangan beliau saja," bebernya.
Mereka berharap dinas terkait bisa lebih membenahi makam taman pahlawan ini, agar tidak menjadi hancur dan tidak terawat.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan tabur bunga serta pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh para relawan dan juga dinas terkait serta Kecamatan.
Pengibaran bendera merah putih di Taman Makam Pahlawan Bumi Mas, Karang Intan, Kabupaten Banjar, usai dilakukan pembersihan di lokasi makam, Senin (16/8). Foto-bakabar.com/Mada al Madani.
