Sport

Akhiri Seri Pertama BRI Liga 1 2021 di Zona Degradasi, Pertahanan Barito Putera Disorot

apahabar.com, JAKARTA – Menghuni zona degradasi di pengujung seri pertama BRI Liga 1, banyak pekerjaan rumah…

Featured-Image
Sejumlah pemain Barito Putera mempertanyakan keputusan wasit yang memimpin pertandingan melawan Bhayangkara FC. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Menghuni zona degradasi di pengujung seri pertama BRI Liga 1, banyak pekerjaan rumah yang menunggu Barito Putera. Soal paling krusial adalah lini belakang.

Dalam seri pertama yang memuat 6 pertandingan, Barito Putera hanya mengumpulkan 4 poin hasil dari 4 kekalahan, sekali imbang dan sekali menang.

Akibat dari hasil tersebut, Laskar Antasari berada di urutan kedua dari belakang, alias zona degradasi. Mereka hanya berbeda 1 poin dengan Persiraja Banda Aceh di dasar klasemen.

Terkait hasil tersebut, pelatih Djadjang Nurdjaman menyadari bahwa Barito Putera memang belum bisa memberikan penampilan terbaik.

“Kami harus jujur bahwa kami belum memberikan yang terbaik untuk Barito Putera. Ini hasil yang jauh dari harapan dan kami harus kerja keras di seri kedua,” tegas Djajang seperti dilansir BolaSport, Senin (4/10).

Dalam pertandingan terakhir di seri pertama, Barito Putera dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-3, kendati memimpin lebih dulu.

“Lini belakang menjadi kelemahan kami, termasuk ketika menghadapi Bhayangkara FC. Kami kurang kompak dan kehilangan konsesntrasi, sehingga membuat pemain lawan bebas dari pengawalan,” beber Djajang.

“Paling mencolok adalah gol pertama Bhayangkara. Renan Slva begitu bebas menerima bola, ketika banyak sekali pemain kami berdiri di areal sendiri,” tandasnya.

Selanjutnya di seri kedua yang digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, lawan pertama Barito Putera adalah PSS Sleman, Jumat (15/10).



Komentar
Banner
Banner