Kalsel

Ajukan Geopark Internasional, Pemprov Kalsel Optimistis Pulihkan Perekonomian Rakyat

apahabar.com, BANJARBARU – Mendapat pengakuan secara nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana mengajukan empat geosite unggulan…

Featured-Image
Tahura Sultan Adam.Sumber: net

bakabar.com, BANJARBARU – Mendapat pengakuan secara nasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana mengajukan empat geosite unggulan menjadi Unesco Global Geopark (UGG) pada 2021 mendatang. Sebelum terealisasi, ada sejumlah syarat dan pembenahan kawasan yang harus dilakukan terlebih dahulu.

“Tujuan Geopark ini yaitu melestarikan bumi, tetapi masyarakat sekitar bisa terangkat ekonominya, ” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalsel, Nurul Fajar Desira, dihubungi apahabar. com melalui sambungan telepon, Kamis (19/11)

Adapun empat geosite tersebut adalah kawasan Tahura Sultan Adam, pendulangan Intan di kawasan Cempaka Banjarbaru, Tanjung Dewa yaitu geosite dolerite Semilir Pulau Laut, serta geosite Plagiogranite di kecamatan Mantewe Tanah Bumbu. Fajar menerangkan harus ada penataan lokasi maupun mempersiapkan sumber daya manusia sebagai pengelolanya nanti.
“Pengelolanya masyarakat sekitar. Tetapi mereka harus dilatih untuk dapat menjelaskan geosite seperti jenis-jenis batu, sejarah dan lainnya. Selain melayani juga bisa berbahasa Inggris, karena tamunya bisa saja dari manca negara,” jelasnya

Untuk itu, Pemprov Kalsel melalui dinas pariwisata yang akan menjaring dan mengedukasi masyarakat sekitar geosite. Ini juga akan melestarikan kekayaan budaya yang ada.
“Kita akan latih mereka, dari segi kuliner, atraksi kebudayaan, souvenir dan lainnya. Tidak hanya akses yang mudah, tetapi kita inginkan mereka betul-betul penasaran apa saja yang ada di sana, ” sebut Fajar

Dia memastikan, penataan infrastruktur maupun sarana prasarana geosite tidak akan merusak habitat asli maupun berdampak pada masyarakat sekitar. Sebab, sejumlah geosite tersebut berada pada kawasan yang terpencil, sehingga dibutuhkan akses jalan yang nyaman untuk wisatawan.

Dinas Kehutanan, kata dia, sudah mengelola dengan baik. Hanya perlu diberi sedikit sentuhan agar lebih sempurna.
“Bisa jadi jalan setapak atau lewat sungai dengan perahu. Yang penting ada penunjuk jalan ke situ, ” imbuhnya

Beberapa persyaratan untuk pengusulan geosite menjadi geopark Internasional mulai disiapkan. Di antaranya dokumen pengajuan yang menggunakan beberapa bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Prancis.
“Minimal tiga bahasa dan itu sudah selesai, ” bebernya

Selanjutnya, menyiapkan dan memperluas pusat informasi seputar Geopark yang akan dipusatkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin.
“Dari empat geosite yang diajukan itu akan dinilai, ” imbuhnya

Dia menyampaikan, apabila semua syarat terpenuhi dan terlaksana maka akan meningkatkan kesejahteraan. Baik untuk masyarakat maupun pemerintah.
“Kalau masyarakat sejahtera, tentu pemerintah juga. Ini akan mengurangi tingkat kemiskinan di daerah kita, ” pungkasnya



Komentar
Banner
Banner