Kalsel

Air Terjun Haratai, Wisata Andalan Loksado Segera Dibuka Lagi

apahabar.com, KANDANGAN – Lewat ritual adat, Air Terjun Haratai di Desa Haratai, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai…

Featured-Image
Air Terjun Haratai, magen wisata Loksado bakal segera dibuka kembali. Foto-Visitkalsel.com

bakabar.com, KANDANGAN - Lewat ritual adat, Air Terjun Haratai di Desa Haratai, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bakal segera dibuka lagi.

Pembukaan magnet wisata Loksado menunggu penyelesaian pembangunan fasilitas dan pelaksanaan ritual adat.

Saat ini, di sekitar objek wisata Air Terjun Haratai sedang dalam proses pembangunan gazebo.

Sebelumnya sudah ada sekira 5 gazebo dan tempat duduk, namun pihak pengelola objek wisata sedang menambah jumlahnya untuk kenyamanan pengunjung.

"Secara resmi, Air Terjun Haratai belum dibuka. Pihak pengelola objek wisata masih dalam proses pembangunan tambahan gazebo dan pelaksanaan ritual adat," terang Kepala Desa Haratai, Marto, kepada bakabar.com Selasa (13/10) kemarin.

Pihaknya tak ingin mengganggu kenyamanan wisatawan jika berkunjung saat proses pembangunan di sana, sehingga sementara belum bisa dibuka kunjungan secara resmi.

Setelah selesai pembangunan itu baru akan dilakukan ritual adat dahulu untuk mendoakan tempat wisata terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

"Ritual dilakukan menempatan roh-roh untuk membantu menjaga, agar tidak ada terjadi keburukan di wisata Air Terjun Haratai," ujar Kades Marto.

Saat ini, di wisata yang dikelola Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Haratai itu, sudah ada yang mengunjungi.

Namun retribusi belum dipungut, penjagaan juga belum dilakukan sebab belum resmi dibuka.

Meski demikian, pihaknya tidak dapat melarang siapapun yang ingin berkunjung ke Air Terjun Haratai untuk saat ini.

Tetapi, karena belum ada penjagaan oleh pengelola, maka segala risiko dari hal yang tidak diinginkan tidak akan ditanggung pengelola.

Demi keamanan wisatawan, ia mengimbau tidak datang ke lokasi Air Terjun Haratai jika pengelola belum berada di tempat.

Sebab, jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka pengelola tidak dapat menanggulanginya.

Hal itu berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu, adanya korban akibat berwisata saat sedang sepi dan belum ada pengelola yang datang membuka.

Dalam 6 bulan terakhir, Air Terjun Haratai tidak bisa dikunjungi wisatawan. Pasalnya, berdasarkan aturan adat, wilayah aparat Desa Haratai mengisolasi diri dan tidak boleh dikunjungi orang luar.

Baik hanya untuk sekadar berwisata, berdagang, bertamu dan lainnya. Hal itu menyikapi Covid-19 yang mewabah.

Hingga akhirnya pada 1 Oktober 2020 lalu Desa Haratai resmi dibuka kembali berdasar kesepakatan menyikapi situasi yang mulai membaik.

img

Pengelola bakal menambah jumlah gazebo untuk kenyamanan wisatawan. Foto-bakabar.com/Dayat

Komentar
Banner
Banner