bakabar.com, MARTAPURA – Antusiasme masyarakat ramai berdatangan ke Taman Wisata Cahaya Bumi Selamat (CBS), untuk melihat pemandangan baru yang menarik saat warga melintas. Tidak sedikit warga singgah untuk menyaksikan air mancur baru, berhiaskan lampu warna warni yang berada di tengah kota Martapura, Kabupaten Banjar itu, Rabu (26/12/2018) malam.
Seperti Rahmat (30) salah seorang warga dari Keraton, Martapura mengungkapkan cukup takjub, dengan adanya air mancur yang terletak di Kawasan Cahaya Bumi Selamat (CBS).
Baca Juga:Harga 'Si Melon' di Kalimantan Selatan Melambung, Ramai-Ramai Menjerit!
“Air mancur ini salah satu tempat hiburan baru yang ada di Martapura. Kami berharap untuk kedepannya ada lagi objek menarik yang berbeda di tengah kota seperti air mancur ini. Dengan adanya seperti hal ini, kami jadi bisa melihat pemandangan yang indah pada malam hari,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mokhammad Hilman menuturkan, bahwa malam ini masih tahap komisioning tes (uji coba) dari komponen-komponen yang berkaitan dengan tata cahaya, gerak air maupun irama lagu.
Hilman juga mengatakan, dari tiga komponen itu nanti akan di harmonisasikan, tetapi pihaknya malam ini harus melihat dahulu dari uji coba, setelah dilakukan instal dari tiga komponen tersebut sejauh mana fungsi-fungsi itu berjalan.
“Uji coba ini di lakukan sebelum menuju ke langkah tahap berikutnya, yaitu melakukan program untuk mengharmonisasikan tiga komponen itu nantinya,” ucapnya kepada Wartawan bakabar.com, saat melihat uji coba air mancur di CBS sekitar pukul 21.30 Wita.
Disebutkanya juga, ketika tiga komponen itu di harmonisasikan, hingga terlihat menjadi suatu seni yang lebih menarik dan indah di pandang. Hal itu, katanya, sesuai saran dari Bupati Banjar KH Khalilurahman atau Guru Khalil. Pihaknya akan menggunakan lagu-lagu seperti dari Habib Syech di air mancur ini.
"Air mancur yang ada saat ini sesuai dengan hasil koordinasi dengan Guru Khalil, setelah beliau terpilih kemarin, kami mendesain kan etalase kota Martapura, dengan menjadi simbol kota yang agamis. Mengembalikan Martapura sebagai Serambi Mekah, air mancur ini bagian dari syiar dengan lagu-lagu yang islami," pungkas Hilman.
Baca Juga:Ajarkan Anak-anak Peduli Korban Tsunami
Reporter : Reza RifaniEditor : Aprianoor