bakabar.com, BANJARMASIN - Dua hari sudah terhitung sejak Senin (17/12), warga Kelayan Besar Kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan mengalami krisis air bersih sumber Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih.
Ipul salah satu warga Wilayah Tanjung Pagar yang mengalami krisis air bersih mengungkapkan kekecewaannya. Apalagi PDAM Bandarmasih baru mengeluarkan pemberitahuan Selasa (18/12) sore.
Ia memandang perusahaan air bersih itu kurang tanggap dalam mensosialisasikan permasalahan yang berdampak langsung pada pelanggan.
“Sudah 2 hari air ledeng tak mengalir. Biasanya PDAM Bandarmasin mengeluarkan pemberitahuan sebelum penghentian aliran air ke pelanggan," ungkap Ipul dengan suara gusar, Selasa (18/12).
Ipul juga menjelaskan, selama 2 hari ini tanpa persiapan air bersih karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan, terpaksa masyarakat menggunakan air sungai berwarna kecoklatan dan keruh yang tidak layak konsumsi.
“Karena kami tidak ada pemberitahuan, kami tidak bisa mempersiapkan air bersih, terpaksa kami menggunakan air sungai keruh dan berbau sekarang,” tambahnya.
Saat di konfirmasi, Humas PDAM Bandarmasih, Wakhid menjelaskan bahwa ada kegiatan interkoneksi dan pembenahan jaringan DMA 231 oleh Departemen Pelaksana. Hal ini berakibat menurunnya volume air, hingga terjari macet total pada sejumlah wilayah Teluk Kubur, Jalan Kelayan dan sekitarnya.
“Menanggapi keluhan yang ada distribusi normal kembali setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. Insya Allah hari ini jam 6 sore air sudah normal kembali,” pungkas Wakhid.
Reporter : Tania Anggrainy
Editor : Syarif