bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong terus menggelar operasi pasar murah sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, H Yuhani mengatakan pasar murah tersebut sebenarnya penyeimbang.
"Dengan terus menggelar pasar murah harga bisa lebih stabil," katanya saat menggelat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di aula Tanjung Puri, Setda Tabalong, Senin (14/11) kemarin.
Selain menggelar pasar murah, untuk mengendalikan inflasi Pemkab Tabalong juga memberikan bantuan sosial ke masyarakat, subsidi ongkos kirim dan termasuk subsidi harga.
"Termasuk program peremajaan taksi dan penerapan program Julak Wasi yang saat ini masih berproses," bebernya.
Dijelaskan Yuhani, peremajaan angkutan ini pihaknya masih menunggu informasinya seperti apa, sedangkan Julak Wasi itu sudah ada sekitar 30 ojek.
"Minggu depan Bupati meminta sudah di launching, tidak perlu menunggu 70 ojek karena ini penting. Ini juga untuk mengendalikan inflasi," jelasnya.
Kata Yuhani, pada bulan Oktober angka inflasi kabupaten Tabalong berada di 0,24 dengan year on yearnya 5.
"Kita berharap bulan November ini masih seperti itu, mudah-mudahan di angka nol koma saja dan year on yearnya masih di angka 5," sebutnya.
Menurut Yuhani, jika Tabalong masih bertahan year on yearnya di angka 5 berarti masih stabil.
"Pemerintah pusat sudah menetapkan garis inflasi itu adalah 4 plus minus 1 jadi bisa 3 paling rendah di angka 5 paling tinggi, dan kita sudah berada di posisi 5 itu sudah aman," ungkapnya.
Sementara itu, pendorong inflasi sampai pekan kedua bulan November adalah beras, bawang merah, tahu, tempe, daging dan ayam ras. "Pendorong inflasi inilah yang sedang kita kendalikan," pungkas Yuhani.
