bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin bakal digelar esok, Rabu (9/12).
Petugas gabungan dari TNI-Polri mulai bersiap mengamankan jalannya pemungutan suara di seluruh TPS.
Polresta Banjarmasin bahkan sudah turun memetakan tingkat kerawanan TPS di Pilkada Banjarmasin 2020.
"Mungkin di daerah Pulau Bromo karena aksesnya jauh,” jelas Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan.
Selasa 8 Desember, BANJARMASINSelain Lapas, TPS di wilayah satu ini yang menjadi atensi khusus kepolisian. Simak selengkapnya:https://bakabar.com/2020/12/ada-tps-rawan-di-banjarmasin-polri-terjunkan-kekuatan-penuh/amp/
Akan tetapi tingkat rawan yang dimaksud bukan mengenai kejahatan mau pun tindak pidana lainnya.
Rawan dimaksud, kata dia, menyangkut ancaman Covid-19. Dari kerumunan massa hingga penerapan protokol kesehatan di TPS.
TPS di Banjarmasin mencapai 1.199 TPS. Menjadi yang terbanyak di Kalimantan Selatan. Jumlah pemilihnya 448.157 orang.
Karenanya, Rachmat mewajibkan pemilih dan penyelenggara pemilu betul-betul mengedepankan protokol kesehatan.
"Daerah menyebarnya Covid-19. Mungkin rawannya di situ," pungkasnya.
Lantas berapa jumlah personel yang diturunkan?
Rachmat menjelaskan setiap TPS diberikan perlakuan atau pengamanan berbeda. Berdasar tingkat kerawanan.
Seperti di TPS dengan kerawanan khusus, yakni Lembaga Permasyarakatan. Pihaknya juga akan menerjunkan personel brimob.
"TPS khusus harus ekstra dan dijaga oleh anggota," ucapnya.
Secara keseluruhan sebanyak 438 polisi, 20 personel brimob, hingga 200 prajurit TNI diterjunkan untuk berjaga.
Tenaga bantuan juga diturunkan dari provinsi tetangga Kalimantan Tengah. Jumlahnya mencapai 60 personel Brimob, dan 40 personel kepolisian.
Pasok Logistik ke Pulau Bromo, Tak Surut Semangat Petugas PPS
