bakabar.com, BATULICIN – Aksi pungutan liar (pungli) di Kabupaten Tanah Bumbu diduga masih terjadi. Pungli disebut kerap terjadi pada sektor pelayanan publik. Kondisi itu jelas membuat citra pemerintah daerah tercoreng.
“Siapapun itu, baik ASN ataupun masyarakat, kalau ada menemukan praktek pungli, jangan segan untuk melaporkan ke satgas saber pungli,” ucap Bupati Tanah Bumbu melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Hj Mariani, saat membuka Rapat Koordinasi Unit Pemberantasan Sapu Bersih Pungutan Liar Kabupaten Tanah Bumbu, di ruang rapat Bersujud, Rabu (13/11).
Pemkab Tanah Bumbu memang berharap banyak dengan Tim Saber Pungli. Hal itu demi mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai daerah yang bersih dari pungli menuju Good and Clean Governance.
“Kami sangat berharap komitmen kita semua terkhusus kepada unit pemberantasan saber pungli Kabupaten Tanah Bumbu untuk aktif memberantas pungli,” tuturnya.
Sayangnya, praktik penindakan pungli dipandang belum maksimal. Ketua Satgas Saber Pungli Tanah Bumbu, Kompol Arief Prasetya, mengatakan penindakan saber pungli rata-rata baru sampai lahan parkir.
“Memang belum maksimal sampai ke layanan publik lainnya. Saya berharap ke depan semua pihak bersinergi saling memberikan informasi. Juga memberikan sosialisasi terkait pungli, karena kalau bisa mencegah lebih baik daripada menindak yang sifatnya lebih ke pembinaan,” jelasnya.
Selain tim satgas saber pungli, peran serta masyarakat juga sangat diharapkan untuk memberantas pungli di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Masyarakat jangan segan memberikan informasi apabila menemukan kegiatan pungli di lapangan. Laporkan kepada kami dan kita akan selidiki laporan tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Dishub Tanbu Tambah Alat Fasilitator Uji Kendaraan
Baca Juga: Jelang Pilkada, KPU Tanbu Siap Layani Calon Perseorangan
Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela
