bakabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs H Achmad Fikry MAP menghadiri Perpisahan Santri kelas 3 Ulya Pondok Pesantren Dalam Pagar tahun ajaran 2018/2019 di Musala As Shifa Ponpes setempat, Senin (29/04/2019).
Pada kesempatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan ijazah sekaligus pengalungan simbol alumni yang diserahkan oleh KH Ahmad Syairazi.
Disamping itu penyerahan kenang-kenangan dari santri kelas 3 Ulya untuk Abah Guru atau KH Ahmad Syairazi dan Bupati H Achmad Fikry.
Bupati H Achmad Fikry menyampaikan pihaknya akan terus mendukung keberlangsungan Ponpes Dalam Pagar. Yakni dengan dihibahkannya aset berupa lahan dan bangunan sekolah guna menunjang proses belajar mengajar di sana.
"Semoga dengan apa yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan upaya bersama sama untuk mencerdaskan anak-anak bangsa kita,” katanya.
Bupati Fikry juga mengucapkan terimakasih pada dewan guru yang mengantarkan masyarakat.
Khususnya anak-anak yang telah selesai mengikuti pendidikan di Ponpes Dalam Pagar Kandangan.
Pada para santri pun berharap agar pesan Abah Guru menjadi perhatian untuk para santri, dan menjadi bekal untuk kembali kepada orang tua masing-masing.
"Berterimakasih lah kepada orang tua yang selama ini yang terus memberikan dukungan penuh agar kalian bisa selesai sekolah. Orang tua kalian tidak pernah berkata tidak,” ujarnya
“Untuk keperluan kalian, mereka berusaha keras untuk membantu kalian agar bisa belajar dengan baik. Sehingga bersyukurlah kalian punya orang tua, keluarga yang memperhatikan pendidikan kalian,” pesannya.
Sementara, pimpinan ponpes KH Ahmad Syairazi mengatakan santri yang akan tamat tahun ini sebanyak kurang lebih 85 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah dan akan pulang ke rumah masing masing.
"Jadilah anak yang shaleh dan shalehah, anak yang berbakti yang membanggakan dan menggembirakan kedua orang tua kalian," ujar Abah Guru.
Guru KH Ahmad Syairazi juga berpesan jika mereka ingin beruntung maka hendaklah pulang ke kampung membantu orang tua, melakukan suatu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat, menyebar kebaikan di permukaan bumi Allah SWT.
“Janganlah lupa dengan Allah, jangan lupa beribadah kepada Allah di manapun kalian berada dan tinggal, kalian akan beruntung, akan sukses dan dicintai hamba-hamba Allah,” ucapnya.
"Kepada santri yang akan meninggalkan, Abah Guru meminta maaf, minta halal, minta ridha, apabila ketika belajar banyak perkara-perkara yang menjadikan suatu kalian sedih, suatu hal yang menjadikan letih, itu sebagai jihat kalian. Dan juga kepada orang tua, minta halal, minta ridha mulai hari ini anak diserahkan kepada orang tua,"pungkasnya.
Baca Juga:Rakon PKK HSS Menyongsong Rakernas 2020
Baca Juga:Peringati Hari Kartini, Ratusan Warga HSS Diajak Sehat
Reporter: Ahc01Editor: Ahmad Zainal Muttaqin