bakabar.com, BANJARBARU – Hujan yang mengguyur ibu kota Kalsel hari ini benar-benar di luar prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sesuai prediksi BMKG, hujan mestinya hanya mengguyur saat siang hari saja. Nyatanya, hujan tak henti-hentinya mengguyur sejak dini hari tadi.
Lantas, apa alasan BMKG? Rupanya itu semua imbas dari fenomena sirkulasi Eddy atau low pressure area (LPA).
Terdapat pengaruh konvergen atau wilayah pertemuan angin \imbas Eddy atau daerah pusaran di wilayah Kalimantan Barat.
“Dan hal ini umum terjadi,” ujar Forecaster on Duty di BMKG Syamsudin Noor, Putri Cahyaningsih dihubungi bakabar.com, Senin (20/12) petang.
|
Penyebab lainnya, kata Putri, juga dampak dari La Nina atau fenomena peningkatan curah hujan.
Kalsel salah satu provinsi yang sedang berada di musim penghujan. Tak salah atmosfer saat ini cukup lembap.
Yang mana kecenderungan lembab ini berpotensi membentuk awan-awan hujan.
Putri meminta masyarakat Kalsel memantau terus info cuaca terbaru di akun instagram @cuacakalsel.
“Dan info BMKG terpercaya lainnya hanya dari @infobmkg. Tetap waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan di luar ruangan saat cuaca buruk,” tuntasnya.
Lebih jauh, BMKG melalui sosial medianya juga sudah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob.
Banjir rob sendiri diprediksi imbas aktivitas pasang air laut, peningkatan curah hujan, serta potensi angin kencang.
“Yang memengaruhi dinamika pesisir di wilayah perairan Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sebaran lokasi banjir rob mencakup wilayah rendah seperti Banjarmasin.
Perkiraan pasang maksimum pukul 21.00 hingga 22.00.
Kemudian, Kabupaten Kotabaru. Perkiraan pasang maksimum pukul 17.00 sampai 20.00.
Peringatan dini banjir rob di lokasi yang sama juga berlaku hingga 21 Desember mendatang.
Dengan perkiraan pasang maksimum pukul 20.00 hingga 24.00 di Banjarmasin.
Dan Kabupaten Kotabaru pasang makaimum pukul 17.00 hingga 20.00.