Kalsel

819 Anak di Tapin Putus Sekolah, PT BMB Turun Tangan

apahabar.com, RANTAU – Puluhan anak putus sekolah saat pandemi Covid-19 di Kabupaten Tapin. Kini, mereka mendapat…

Featured-Image
Ratusan anak di Tapin terdata putus sekolah. Foto ilustrasi: Istimewa

bakabar.com, RANTAU – Puluhan anak putus sekolah saat pandemi Covid-19 di Kabupaten Tapin. Kini, mereka mendapat bantuan beasiswa puluhan juta rupiah dari perusahaan PT Binuang Mitra Bersama (BMB), Rabu (1/9).

Penyerahan beasiswa dilakukan secara langsung oleh Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor, didampingi kepala Dinas Pendidikan Tapin Hj Ahlul Janah, kepala teknik tambang PT BMB Giyarno.

Kepala Teknik Tambang PT BMB, Giyarno mengatakan diberikannya beasiswa untuk anak putus sekolah dan anak tidak sekolah ini agar para generasi muda di Tapin memiliki jenjang pendidikan yang setara.

“Beasiswa diberikan untuk anak – anak putus sekolah dan tidak bersekolah lagi, khususnya yang terdampak covid-19. Sehingga nantinya mereka dapat mencari pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikannya,” jelasnya

Diketahui, bantuan yang diberikan sendiri sebesar Rp33 juta untuk 23 anak yang putus sekolah maupun anak tidak sekolah di Kabupaten Tapin.

Kepala Dinas Pendidikan Tapin, Hj Ahlul Janah menambahkan dengan diberikannya bantuan oleh PT BMB ini dapat mengurangi anak-anak yang putus sekolah di Tapin yang saat ini mencapai ratusan anak.

“Di Tapin sendiri ada 800 lebih anak yang tidak bersekolah maupun putus sekolah dari berbagai jenjang pendidikan,” ucapnya.

Adapun faktor anak-anak putus sekolah di Kabupaten Tapin kebanyakan karena terhimpit masalah ekonomi, khususnya di masa pandemi Covid-19.

“Bahkan pernikahan dini maupun bekerja untuk membantu perekonomian keluarga turut menyumbang faktor sehingga anak putus sekolah,” jelas Kadisdik.

Sementara, Wakil Bupati Tapin, H Syafrudin Noor mengharapkan dengan adanya bantuan beasiswa ini nantinya mendapatkan pendidikan yang layak. Yakni

“Dengan bantuan beasiswa ini saya berharap agar anak – anak yang putus sekolah mendapatkan pendidikan yang layak. Yakni mengikuti ujian kesetaraan baik itu paket B dan C,” harap Wabup.

Wabup juga mengajak kepada semua perusahaan di Kabupaten Tapin agar dapat lebih peduli dengan masyarakat sekitar seperti yang terdampak Covid-19 maupun di sektor pendidikan.

Data yang didapat bakabar.com jumlah anak – anak putus sekolah di Kabupaten Tapin ada sebanyak 819 anak, untuk SD ada 539, tingkat SMP ada 120 anak, dan di tingkat SMA sederajat ada 183 anak.

img

PT. BMB saat menyerahkan secara simbolis kepada anak putus sekolah di Tapin. Foto: bakabar.com/Sandy



Komentar
Banner
Banner