bakabar.com, BANJARMASIN - Puncak Haul Abah Guru Sekumpul ke 14 telah usai. Ada banyak hal yang menarik dari gelaran akbar tahunan tersebut.
Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Ulama Afrika Hadiri Haul Guru Sekumpul
Berikut bakabar.com rangkum dalam 7 hal menarik di Haul Abah Guru Sekumpul;
- Penampakan awan seperti tahyat akhir
Penampakan awan seperti seorang yang sedang duduk tahyat akhir (dalam shalat) itu terlihat ketika seorang jemaah berada di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut mau berangkat ke Sekumpul. Awan itu terekam dalam sebuah video yang diposting akun instagram wargabanua.
- Dihadiri Ulama dari Sudan dan Madinah
Dari sekian banyak ulama yang hadir di Haul Abah Guru Sekumpul ke-14, ada dua ulama yang datang dari "daerah" baru. Pertama, Syekh El Fatih El Hiber Omer Ahmed dari Sudan, Afrika. Beliau adalah seorang pemimpin Thoriqoh Sammaniyah di Sudan.
Kedua, Habibana Basyim dari Madinah. Habibana Basyim sendiri adalah salah satu imam masjid di Madinah, Arab Saudi.
Sementara ulama dari luar negeri yang sudah sering menjadi tamu di Haul Abah Guru Sekumpul adalah Hadramaut, Yaman, dan Makkah Arab Saudi.
Baca Juga:Imam Masjid di Madinah Ini Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul ke-14
Habibana Basyim dari Madinah. Foto-Abdi Abidin for bakabar.com
Syekh Al Fetih dari Sudan. Foto-abdi abidin for bakabar.com
3. Dihadiri Jemaah dari Inggris, Australia, dan Singapura
Baca Juga:Melihat Abah Guru Sekumpul di Youtube, Ulama Asal Afrika Ini Hadiri Haul
Tidak saja ulama yang datang ke Haul Abah Guru Sekumpul dari luar negeri, tapi juga dari kalangan jemaah. Tiga di antaranya yang terpantau baru di Haul yang ke-14 ini adalah dari Inggris, Australia, dan Singapura.
Sementara jemaah yang hampir setiap tahun hadir adalah jemaah dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
(sumber akun Facebook Ahmad Treni)
Baca Juga:Video Jemaah Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul Melalui Drone Terpantau Menyemut
- Jutaan jemaah yang hadir
Dalam jumlah pengunjung, Haul Abah Guru Sekumpul ke 14 kali ini terlihat lebih banyak dari haul-haul Abah Guru Sekumpul di tahun sebelumnya. Bahkan, akses jalan provinsi (Jalan Ahmad Yani) terpaksa ditutup untuk menghindari kemacetan yang parah.
Haul ulama karismatik tersebut diperkirakan menjadi haul dengan jumlah jemaah terbanyak di dunia hingga saat ini.
Baca Juga:Ribuan Jemaah Haul Ke-14 Abah Guru Sekumpul Lantunkan Dzikir
- Tamu Haul Berjalan kaki
Pada Haul Abah Guru Sekumpul ke 14 ini, ada tamu haul yang rela datang dari ratusan kilometer dengan berjalan kaki. Namun, satu orang yang sempat menjadi viral di media sosial. Dia bernama Riduan Effendi yang berjalan kaki dari Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah ke Martapura Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain Riduan, ada 3 tamu yang juga terpantau datang dengan berjalan kaki dari daerah yang jauh.
Baca Juga:Tempuh Palangkaraya-Martapura Berjalan Kaki, Begini Cerita Riduan Effendi
- Tamu haul bersepeda
Baca Juga:Viral, Tiga Bocah Asal Kapuas Bersepeda Menuju Haul ke 14 Abah Guru Sekumpul
Selain berjalan kaki, ada pula tamu yang datang ke peringatan Haul Abah Guru Sekumpul dari daerah jauh dengan mengendarai sepeda. Dari pantauan bakabar.com ada dua "kelompok". Satu dari Kapuas dari Provinsi Kalimantan Tengah. "Kelompok" kedua dari Barabai (Hulu Sungai Tengah) Provinsi Kalimantan Selatan. Kedua "kelompok" bersepeda ini dilakukan sekumpulan anak remaja laki-laki.
Baca Juga:
- Banyak yang digratiskan
Pada Haul Abah Guru Sekumpul ke 14 kali ini, ada banyak penggratisan. Di antaranya, penginapan gratis, warung gratis, angkutan gratis.
Penginapan gratis ini jumlahnya puluhan tempat. Satu di antaranya adalah Stadion Demang Lehman Martapura.
Selain penginapan, Warung Gratis juga banyak digelar di Haul Abah Guru Sekumpul ke 14. Pemprov Kalimantan Selatan saja, membuka 9 buah Warung Gratis di hari Puncak Haul Abah Guru Sekumpul. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan warung gratis yang digelar warga sekitar kawasan Haul.
Baca Juga:Pemprov Kalsel Buka 9 Warung Gratis Untuk Tamu Haul, Cek Lokasinya
Unntuk angkutan gratis, di antaranya: taksi gratis, ojek gratis, dan angkutan gratis untuk sampah. Jumlahnya masih sedikit, jika dibandingkan dengan banyaknya jemaah Haul Abah Guru Sekumpul.
Editor: Muhammad Bulkini
