bakabar.com, BANJARMASIN - Dalam beberapa tahun mendatang, profesi teller bank hingga kasir diprediksi bakal menghilang.
Seiring kemajuan digitalisasi, profesi yang berurusan dengan pelayanan keuangan tersebut sudah digantikan mesin.
Bahkan berdasarkan perkiraan World Economic Forum, sekitar 43 persen pekerjaan akan dilakukan oleh mesin hingga 2027.
Perkiraan tersebut bukan tidak mungkin menjadi kenyataan, mengingat mesin sudah mengerjakan 34 persen pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia.
"Teknologi mengubah cara kerja. Bahkan hampir setiap pekerjaan akan menggunakan teknologi baru," papar CEO Coursera, Jeff Magniola, dalam diskusi World Economic Forum, dikutip dari Merdeka, Selasa (2/5).
Selain teler bank dan kasir, pekerjaan lain yang akan tergerus mulai 2027 adalah petugas pos, petugas admin, sekretaris eksekutif dan administrasi, serta petugas pencatat persediaan bahan pokok.
Kemudian petugas akunting dan payroll, legislator dan official, petugas statistik, asuransi dan keuangan, serta pekerja sales yang menyambangi setiap rumah.
Berdasarkan prediksi tersebut, World Economic Forum menyarankan agar para pekerja terus melakukan peningkatan kemampuan sebagai respons untuk menghadapi tantangan lima tahun kedepan.
Meski akan mengganggu 44 persen keterampilan pekerjaan, dominasi teknologi juga membuka kesempatan lain untuk mendapatkan pekerjaan terbaik.
"Salah satunya pekerjaan yang menuntut problem solving, pemikiran analitis dan literasi teknologi," jelas Jeff Magniola.
World Economic Forum mengapungkan sejumlah pekerjaan yang perlahan tumbuh di tengah dominasi teknologi.
Mulai dari spesialis Artificial Intelligence (AI), spesialis keberlanjutan, analis intelejensi bisnis, analis informasi keamanan, dan ahli fintech.
Kemudian analis data and sains, ahli robotik, ahli elektroteknokogi, operator peralatan agrikultural dan spesialis transformasi digital.
