bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang pria ditemukan meninggal di kediamannya, Jalan Sungai Baru, Gang Gusti Nomor 17 RT 3 RW 2, Kelurahan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Kamis (23/9) siang.
Pria bernama Agus Sayuti atau Agus Metal (43) itu diketahui tinggal sebatang kara.
Tetangga sebelah rumah korban, Nafarin mengatakan, Agus sebelumnya tidak terlihat sejak 4 hari yang lalu.
Kemudian, kata Nafarin, salah seorang tetangga mencium bau tidak sedap dari rumah Agus.
“Kebetulan saat itu saya sedang di luar dan dihubungi oleh istri saya,” katanya.
“Saya kemudian katakan kepada istri jika jangan ada yang masuk ke rumah itu sebelum polisi datang,” sambungnya.
Sejurus kemudian, polisi beserta relawan gabungan pun datang ke lokasi kejadian.
“Singkat cerita kami mendobrak pintu rumah korban. Ternyata korban berada di atas loteng rumah dengan keadaan meninggal dunia,” katanya.
Korban ditemukan dengan kondisi terlentang tanpa baju. Hanya mengenakan celana levis panjang.
Adik korban, Yudi mengatakan, semasa hidup korban tidak pernah terlihat sakit. “Sebab kalau sakit tidak pernah bilang. Tidak pernah ngeluh,” katanya.
Saat ini, polisi dibantu relawan gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap jasad Agus.
Rencananya jasadnya akan dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. itu diketahui tinggal sebatang kara.
Tetangga sebelah rumah korban, Nafarin, mengatakan Agus sebelumnya tidak terlihat sejak 4 hari yang lalu.
Kemudian, kata Nafarin, salah seorang tetangga mencium bau tidak sedap dari rumah Agus.
“Kebetulan saat itu saya sedang di luar dan dihubungi oleh istri saya,” katanya.
“Saya kemudian katakan kepada istri jika jangan ada yang masuk ke rumah itu sebelum polisi datang,” sambungnya.
Sejurus kemudian, polisi beserta relawan gabungan pun datang ke lokasi kejadian.
“Singkat cerita kami mendobrak pintu rumah korban. Ternyata korban berada di atas loteng rumah dengan keadaan meninggal dunia,” katanya.
Korban ditemukan dengan kondisi terlentang tanpa baju. Hanya mengenakan celana jeans panjang.
Adik korban, Yudi, mengatakan semasa hidup korban tidak pernah terlihat sakit. “Sebab kalau sakit tidak pernah bilang. Tidak pernah ngeluh,” katanya.
Saat ini, polisi dibantu relawan gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap jasad Agus.
Rencananya jasadnya akan dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
